Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur menggandeng Badan Narkotika Nasional untuk mewujudkan sekolah sehat, baik sehat keadaan fisik sekolah maupun bagi pelajarnya.

"Dalam mewujudkan sekolah sehat dan layak mengikuti Lomba Sekolah Sehat atau lomba Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), maka siswa juga harus memahami tentang bahaya narkoba dan bagaimana cara menjauhinya," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Musyahrim di Samarinda, Selasa.

Musyarim yang didampingi pegawai Sekretariat UKS Kaltim Raden Marmo, menjelaskan dalam setiap kegiatan UKS, pihaknya selalu mengajak BNN Kaltim maupun kabupaten/kota untuk duduk bersama membahas langkah antisipasi dan pencegahan agar siswa tidak terkontaminasai narkoba.

Sejumlah kegiatan UKS yang melibatkan BNN, antara lain rapat koordinasi pengembangan UKS, penyuluha bahaya narkoba ke sekolah-sekolah, melatih pelajar menjadi penyuluh narkoba, dan sejumlah kegiatan lain.

Selama ini, tambah Musyahrim, peran BNN dalam meminimalisasi dan mencegah penyalahgunaan norkoba di kalangan pelajar cukup besar, baik yang dilakukan BNN bekerja sama dengan Disdik Kaltim dan kabupaten/kota maupun program yang dijalankan BNN dengan sekolah.

"Kegiatan yang dilakukan BNN sangat beragam, seperti sosialisasi dalam ruang sekolah, menggelar pentas seni budaya sambil melakukan kampanye anti-narkoba, termasuk melakukan diskusi dengan peserta dari kalangan pelajar," ujarnya.

Saat ini, lanjut Musyahrim, peredaran narkoba di Kaltim sudah sangat mengkhawatirkan karena berada di peringkat ketiga nasional, sehingga Disdik memberikan apresiasi terhadap berbagai upaya yang dilakukan BNN dalam meminimalisasi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.

"Kami berharap agar pelajar di Kaltim tidak terpancing dan tidak terpengaruh dengan lingkungan yang melakukan penyalahgunaan narkoba, karena bahaya narkoba sangat besar bagi masa depan siswa, seperti pemakainya tidak bisa berfikir jernih, bahkan bisa mengganggu orang lain," katanya. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015