Sangatta (ANTARA Kaltim) - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mempertimbangkan tokoh sepak bola Kalimantan Timur Harbiansyah Hanafiah untuk diusung pada Pemilihan Kepala Daerah Kutai Timur.
"Kalau Pilkada Kutai Timur dilaksanakan akhir tahun 2015 atau 2016, Partai Nasdem akan mengajukan Pak Harbiansyah Hanafiah," kata Wakil Ketua DPC Partai Nasdem, Syafrial Khair di Sangatta, Senin.
Menurut Wakil Ketua DPC Partai Nasdem Kutim, Syafrial Khair hingga saat ini Harbiansyah Hanafiah masih diunggulkan di kalangan internal Partai Nasdem.
Harbiansyah Hanafiah, kata dia, merupakan Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Nasdem Kalimantan Timur yang kebetulan juga berasal dari Kutai Timur, tepatnya dari Sangkulirang.
"Harbiansyah salah satu putra terbaik Kaltim yang cukup dikenal dan bermasyarakat," kata Syafrial.
Ia mengatakan, Partai Nasdem memiliki mekanisme internal organisasi untuk mengusung calonnya yang harus dipatuhi. Pihaknya ingin menghadirkan figur yang benar-benar terbaik buat daerah.
Partai Nasdem sesuai dengan mottonya "Restorasi Perubahan" artinya pemimpin lahir dari amanah dan pilihan rakyat, untuk perubahan dari berbagai kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Bagi Nasdem, saat ini sosok Harbiansyah Hanafiah, dinilai paling tepat untuk memimpin Kutai Timur. Dia orang pengalaman organisasi dan bersih," kata Syafrial menambahkan.
Namun, kata dia, selain akan mengusulkan putra terbaik dari internal, seperti Harbiansyah Hanafiah, juga akan melihat perkembangan dan aspirasi rakyat di Kutim.
"Kalau internal tidak ada maka kami buka peluang dan pendaftaran eksternal, memberikan peluang guna mencari figur lain yang pantas untuk berpasangan dengan Harbiansyah," katanya.
Salah satunya adalah membuka koalisi dengan partai lain yang memiliki kursi di legislatif. Jumlah kursi Partai Nasdem di legislatif tidak mencukupi untuk mencalonkan sendiri seperti yang disyaratkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Timur, yakni 15 persen.
"Nasdem diangka 10 persen atau tiga kursi di legislatif. Jadi harus berkoalisi untuk mendapatkan angkat 15 persen," katanya lagi.
Namun, kata dia, meskipun Nasdem menginginkan Harbiansyah, tapi sejauh ini Harbiansyah tidak memaksakan kehendak untuk maju Pilkada Kutim.
"Beliau melihat keinginan masyarakat Kutim. Jika memang diinginkan. Soal posisi bupati atau wakil tidak masalah, yang penting ada keinginan untuk membangun daerah," kata Syafrial. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Kalau Pilkada Kutai Timur dilaksanakan akhir tahun 2015 atau 2016, Partai Nasdem akan mengajukan Pak Harbiansyah Hanafiah," kata Wakil Ketua DPC Partai Nasdem, Syafrial Khair di Sangatta, Senin.
Menurut Wakil Ketua DPC Partai Nasdem Kutim, Syafrial Khair hingga saat ini Harbiansyah Hanafiah masih diunggulkan di kalangan internal Partai Nasdem.
Harbiansyah Hanafiah, kata dia, merupakan Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Nasdem Kalimantan Timur yang kebetulan juga berasal dari Kutai Timur, tepatnya dari Sangkulirang.
"Harbiansyah salah satu putra terbaik Kaltim yang cukup dikenal dan bermasyarakat," kata Syafrial.
Ia mengatakan, Partai Nasdem memiliki mekanisme internal organisasi untuk mengusung calonnya yang harus dipatuhi. Pihaknya ingin menghadirkan figur yang benar-benar terbaik buat daerah.
Partai Nasdem sesuai dengan mottonya "Restorasi Perubahan" artinya pemimpin lahir dari amanah dan pilihan rakyat, untuk perubahan dari berbagai kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Bagi Nasdem, saat ini sosok Harbiansyah Hanafiah, dinilai paling tepat untuk memimpin Kutai Timur. Dia orang pengalaman organisasi dan bersih," kata Syafrial menambahkan.
Namun, kata dia, selain akan mengusulkan putra terbaik dari internal, seperti Harbiansyah Hanafiah, juga akan melihat perkembangan dan aspirasi rakyat di Kutim.
"Kalau internal tidak ada maka kami buka peluang dan pendaftaran eksternal, memberikan peluang guna mencari figur lain yang pantas untuk berpasangan dengan Harbiansyah," katanya.
Salah satunya adalah membuka koalisi dengan partai lain yang memiliki kursi di legislatif. Jumlah kursi Partai Nasdem di legislatif tidak mencukupi untuk mencalonkan sendiri seperti yang disyaratkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Timur, yakni 15 persen.
"Nasdem diangka 10 persen atau tiga kursi di legislatif. Jadi harus berkoalisi untuk mendapatkan angkat 15 persen," katanya lagi.
Namun, kata dia, meskipun Nasdem menginginkan Harbiansyah, tapi sejauh ini Harbiansyah tidak memaksakan kehendak untuk maju Pilkada Kutim.
"Beliau melihat keinginan masyarakat Kutim. Jika memang diinginkan. Soal posisi bupati atau wakil tidak masalah, yang penting ada keinginan untuk membangun daerah," kata Syafrial. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015