Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandara Temindung Samarinda, Kalimantan Timur, mengimbau warga Kota Samarinda mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir, menyusul tingginya pasang Sungai Mahakam.

"Kami menghimbau warga agar mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir, khususnya di wilayah yang memang rawan tergenang, apalagi di kawasan pinggir sungai karena saat ini masih musim hujan ditambah terjadi pasang Sungai Mahakam," kata Kepala Stasiun BMKG Bandara Temindung Samarinda Sutrisno di Samarinda, Selasa.

Ia menjelaskan air pasang Sungai Mahakam akan berlangsung pada Selasa malam dengan ketinggian mencapai 2,2 meter.

"Puncak pasang hari ini (Selasa) berlangsung pada malam hari sekitar pukul 19.55 Wita," katanya.

Selanjutnya, pasang Sungai Mahakam pada Rabu (21/1) dengan ketinggian 2,2 meter akan berlangsung pada pukul 20.30 Wita dan pada Kamis (22/1) pasang Sungai Mahakam mulai turun dengan ketinggian 2,1 meter yang terjadi pukul 21.04 Wita.

"Pasang Sungai Mahakam berangsur turun pada Kamis (22/1). Namun, kami tetap meminta warga agar selalu waspada sebab dalam beberapa hari ke depan, potensi hujan dengan intensitas tinggi masih berpeluang terjadi khususnya pada siang jelang sore atau malam hari," ujar Sutrisno.

Sementara itu, banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kota Samarinda pada Senin (19/1), disebabkan curah hujan yang cukup lebat.

"Curah hujan yang berlangsung kemarin masuk kategori lebat yakni mencapai 44,3 milimeter," tambahnya.

Dari pantauan Antara, akibat hujan yang mengguyur wilayah Kota Samarinda pada Senin (19/1) siang hingga sore, sejumlah jalan protokol di daerah itu tergenang.

Genangan terparah berlangsung di Jalan Kesejahteraan yang merupakan jalur Samarinda menuju Kota Bontang dengan ketinggian genangan air di atas 50 centimeter.

Kondisi serupa juga berlangsung di kawasan Jalan Lambung Mangkurat, Simpang Empat Mal Lembuswana, dan Jalan Pangeran Antasari dengan ketinggian air 40-60 senitimeter. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015