Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak berniat menggelar lomba mencipta dan membaca puisi bertema otonomi khusus (Otsus), karena keinginan ini telah digaungkan masyarakat setempat dalam beberapa bulan terakhir.

"Saya tantang para seniman membuat puisi tentang perjuangan masyarakat membentuk Kaltim sebagai daerah otsus, khususnya puisi yang menyentuh hati dan menggambarkan kondisi riil Kaltim, seperti jalan rusak, minimnya pasokan listrik, dan sulitnya mengisi BBM," ujarnya di Samarinda, Kamis.

Bila perlu, lanjut dia, diadakan lomba puisi secara terbuka supaya terseleksi puisi terbaik. Seniman maupun budayawan yang terbaik dalam puisisnya, akan diajak membacakan puisi di Lemhanas, DPR RI, termasuk di hadapan Presiden RI saat tim perjuangan otsus Kaltim berjuang meminta otsus ke Jakarta.

Lomba cipta dan baca puisi diharapkan dapat menggugah hati semua masyarakat tentang kondisi riil di Kaltim yang katanya kaya, tetapi sebenarnya kondisinya miris, seperti masih minimnya infrastruktur dan masih banyaknya warga yang miskin.

Dia berharap puisi yang tercipta tidak ada nada menghina, tetapi dengan nada santun dan masih dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dia mengatakan bahwa keinginannya membuat lomba cipta dan baca pusis otsus, ketika pada Rabu malam menyaksikan lomba baca puisi dalam rangkaan Haru Ulang Tahun (HUT) ke-58 Pemprov Kaltim.

Dia mengaku terharu mendengar syair puisi peserta yang kebanyakan mengisahkan tentang pentingnya Kaltim dibentuk daerah otonomi khusus, karena dengan otsus, maka percepatan pembangunan daerah dan pengentasan kemiskinan cepat diwujudkan.

Setelah menyaksikan lomba itu, dia mengaku tertarik sehingga dia akan mengajak seniman dan budayawan Kaltim membuat karya yang mampu menceritakan perjuangan pembentukan otsus di Kaltim.

Melalui syair puisi yang mampu menyentuh hari setiap penonoton atau pendengarnya, diharapkan dapat menggugah simpati pihak terkait untuk memuluskan perjuangan Kaltim mewujudkan otsus.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015