Sangatta (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mendapat alokasi bantuan sekitar Rp70 miliar pada tahun anggaran 2015 dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk merealisasikan sejumlah proyek pembangunan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kutai Timur Suprianto di Sangatta, Rabu, mengatakan realisasi bantuan dari APBD Kaltim tersebut lebih kecil dibanding usulan anggaran yang mencapai Rp124 miliar lebih.

"Pemkab Kutim mengusulkan bantuan anggaran sekitar Rp124 miliar untuk melaksanakan sejumlah program pembangunan prioritas, tapi jumlah yang disetujui dan diberikan pemprov sama dengan tahun lalu yakni Rp70 miliar lebih," katanya.

Ia menjelaskan banyak program prioritas pembangunan di Kutai Timur yang belum tersentuh, seperti proyek infrastruktur dan kesejahteraan rakyat.

Pada tahun 2015, Pemkab Kutim berupaya menggenjot program pembangunan dengan mengusung tema pengentasan kemiskinan. Program itu tidak hanya meningkatkan pendapatan warga, tapi lebih difokuskan pada pembangunan sektor lingkungan, kesehatan dan infrastruktur.

"Secara pendapatan memang tidak ada warga yang miskin, tapi dari aspek lingkungan dan kesehatannya masih jauh dari harapan," tambah Suprianto.

Ia mencontohkan program sanitasi lingkungan yang masih minim bantuan dan membutuhkan anggaran tidak sedikit untuk menjangkau hingga wilayah perdesaan.

Selain itu, program pembangunan sektor kesehatan juga masih memerlukan dana besar, karena hingga kini bantuan pemerintah provinsi untuk pembangunan rumah sakit, baru terwujud di wilayah Kecamatan Sangkulirang.

Padahal, masih banyak daerah-daerah pelosok di Kutim yang membutuhkan fasilitas kesehatan, seperti Kongbeng, Long Masengat, Busang, Telen, Batu Ampar hingga Sandaran.

"Belum lagi masalah infrastruktur jalan di semua kecamatan, termasuk juga jalan provinsi yang melintasi wilayah pesisir dan wilayah tengah," ujar Suprianto.

Kendati demikian, Suprianto menambahkan bahwa Pemkab Kutim tetap bersyukur dengan alokasi bantuan APBD Kaltim tersebut dan berharap ada tambahan anggaran melalui APBD Perubahan 2015.

Alokasi dana bantuan tersebut, rencananya untuk pembangunan proyek infrastruktur peningkatan Jalan Senambah-Malupan, Jalan Pendang-Tanjung Manis, Jalan Tanjung Manis-Susuk, dan pembangunan jaringan air bersih (Kaliorang, Muara Ancalong, Muara Bengkal, Sangkulirang), yang masing-masing senilai Rp8 miliar.

Selanjutnya, pembebasan lahan Bendungan Kaliorang dianggarkan Rp4,2 miliar dan sertifikasi lahan Rp500 juta, serta anggaran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Rp2,38 miliar.

Selain itu, program Biaya Operasional Sekolah Daerah senilai Rp11,85 miliar, tambahan penghasilan guru mendapat alokasi Rp17,53 miliar dan tutor Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar Rp1,57 miliar.    (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015