Samarinda (ANTARA Kaltim) – Pemprov Kaltim terus memberikan perhatian terhadap pembangunan kawasan perbatasan dan pedalaman. Perhatian tersebut salah satunya diwujudkan melalui program pembangunan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
“Pemprov Kaltim sudah melakukan upaya memecah keterisolasian dengan memberikan prioritas terhadap pembangunan infrastruktur kawasan perbatasan. Kita terus komitmen memajukan kawasan perbatasan bersinergi dengan program dinas dan instansti terkait," kata Kepala Badan Pengeloaan Kawasan Perbatasan dan Pedalaman, Daerah Tertinggal (BPKP-PDT) Kaltim Frederik Bid, belum lama ini.
Sebagai contoh lanjut Frederik, Pemprov sudah membangun jalan penghubung antardesa untuk membuka keterisoliran akses transportasi. Termasuk membangun perpanjangan landasan pacu Bandara Datah Dawai, Long Lunuk, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Juga di daerah lain, yakni Maratua, Krayan, Tumbit dan Apokayan untuk memudahkan akses hilir mudik orang dan barang menggunakan transportasi udara.
Pemprov terus berupaya membuka keterisolasian akses transportasi kawasan perbatasan agar aktivitas ekonomi masyarakat bisa terpenuhi, termasuk sarana telekomonikasi, sehingga masyarakat perbatasan maupun pedalaman bisa berkomonikasi dengan keluarga mereka yang berada di perkotaan.
Kegiatan tersebut juga bersinergi dengan rencana pembangunan nasional yang dibiayai melalui APBN maupun APBD untuk membangun infrastruktur, dari Kecamatan Long Apari hingga Kecamatan Long Pahangai. Bahkan Pemkab Mahulu merencanakan pembangunan dari Kecamatan Tering hingga Kecamatan Long Bagun agar seluruh wilayah Mahulu terhubung akses jalan darat.
"Memecah keterisolasian itu bukan hanya membangun jalan, tetapi juga membangun sarana telekomunikasi. Buktinya, sejak 2012 sudah dibangun menara telekomunikasi di perbatasan," kata frederik. (Humas Prov Kaltim/mar).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
“Pemprov Kaltim sudah melakukan upaya memecah keterisolasian dengan memberikan prioritas terhadap pembangunan infrastruktur kawasan perbatasan. Kita terus komitmen memajukan kawasan perbatasan bersinergi dengan program dinas dan instansti terkait," kata Kepala Badan Pengeloaan Kawasan Perbatasan dan Pedalaman, Daerah Tertinggal (BPKP-PDT) Kaltim Frederik Bid, belum lama ini.
Sebagai contoh lanjut Frederik, Pemprov sudah membangun jalan penghubung antardesa untuk membuka keterisoliran akses transportasi. Termasuk membangun perpanjangan landasan pacu Bandara Datah Dawai, Long Lunuk, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Juga di daerah lain, yakni Maratua, Krayan, Tumbit dan Apokayan untuk memudahkan akses hilir mudik orang dan barang menggunakan transportasi udara.
Pemprov terus berupaya membuka keterisolasian akses transportasi kawasan perbatasan agar aktivitas ekonomi masyarakat bisa terpenuhi, termasuk sarana telekomonikasi, sehingga masyarakat perbatasan maupun pedalaman bisa berkomonikasi dengan keluarga mereka yang berada di perkotaan.
Kegiatan tersebut juga bersinergi dengan rencana pembangunan nasional yang dibiayai melalui APBN maupun APBD untuk membangun infrastruktur, dari Kecamatan Long Apari hingga Kecamatan Long Pahangai. Bahkan Pemkab Mahulu merencanakan pembangunan dari Kecamatan Tering hingga Kecamatan Long Bagun agar seluruh wilayah Mahulu terhubung akses jalan darat.
"Memecah keterisolasian itu bukan hanya membangun jalan, tetapi juga membangun sarana telekomunikasi. Buktinya, sejak 2012 sudah dibangun menara telekomunikasi di perbatasan," kata frederik. (Humas Prov Kaltim/mar).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015