Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia atau Pertina Kalimantan Timur berencana mendatangkan pelatih nasional untuk persiapan menghadapi Pra-PON yang dijadwalkan pada April 2015.
Ketua Harian Pengprov Pertina Kaltim Zulkarnain di Samarinda, Senin, mengatakan ada dua pelatih nasional yang saat ini sedang diincar untuk menangani para petinju Kaltim, yakni Sutan Rambing dan Ferry Moniaga
"Keinginan mendatangkan pelatih nasional ini memang baru sebatas rencana, karena kami masih berhitung mengenai pembiayaannya. Yang pasti, harus ada `sharing` pendanaan antara pengprov dengan KONI Kaltim," kata Zulkarnain.
Menurut ia, efektivitas penggunaan pelatih nasional akan dilihat selama Pra PON mendatang.
"Kami akan evaluasi dulu, makanya kita pakai pelatih nasional sebelum Pra-PON. Kalau memang bagus, untuk persiapan PON akan terus kita lanjutkan," tambahnya.
Zulkarnain mengatakan sebenarnya Pertina sempat memiliki keinginan menggunakan pelatih asing asal Kuba, namun niat tersebut tidak jadi dilaksanakan setelah melihat berbagai faktor.
"Fasilitas latihan kita tidak terlalu memadai. Kalau pelatih asing, khawatirnya dia minta macam-macam. Oleh karena itu, kami pakai pelatih nasional saja," jelasnya.
Sutan Rambing merupakan salah satu legenda hidup tinju di Tanah Air. Pendiri Sasana Bank Buana Semarang ini semakin melejit prestasinya setelah mengantarkan Chris John sebagai juara dunia tinju kelas WBA pada 2003.
Sementara Ferry Moniaga juga merupakan nama besar di tinju nasional. Dia pernah menjadi pelatih tinju DKI Jakarta sejak 1980-2000.
Selama masih menjadi petinju, Ferry merupakan petinju Indonesia pertama yang berhasil menembus babak delapan besar di Olimpiade Musim Panas 1972. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Ketua Harian Pengprov Pertina Kaltim Zulkarnain di Samarinda, Senin, mengatakan ada dua pelatih nasional yang saat ini sedang diincar untuk menangani para petinju Kaltim, yakni Sutan Rambing dan Ferry Moniaga
"Keinginan mendatangkan pelatih nasional ini memang baru sebatas rencana, karena kami masih berhitung mengenai pembiayaannya. Yang pasti, harus ada `sharing` pendanaan antara pengprov dengan KONI Kaltim," kata Zulkarnain.
Menurut ia, efektivitas penggunaan pelatih nasional akan dilihat selama Pra PON mendatang.
"Kami akan evaluasi dulu, makanya kita pakai pelatih nasional sebelum Pra-PON. Kalau memang bagus, untuk persiapan PON akan terus kita lanjutkan," tambahnya.
Zulkarnain mengatakan sebenarnya Pertina sempat memiliki keinginan menggunakan pelatih asing asal Kuba, namun niat tersebut tidak jadi dilaksanakan setelah melihat berbagai faktor.
"Fasilitas latihan kita tidak terlalu memadai. Kalau pelatih asing, khawatirnya dia minta macam-macam. Oleh karena itu, kami pakai pelatih nasional saja," jelasnya.
Sutan Rambing merupakan salah satu legenda hidup tinju di Tanah Air. Pendiri Sasana Bank Buana Semarang ini semakin melejit prestasinya setelah mengantarkan Chris John sebagai juara dunia tinju kelas WBA pada 2003.
Sementara Ferry Moniaga juga merupakan nama besar di tinju nasional. Dia pernah menjadi pelatih tinju DKI Jakarta sejak 1980-2000.
Selama masih menjadi petinju, Ferry merupakan petinju Indonesia pertama yang berhasil menembus babak delapan besar di Olimpiade Musim Panas 1972. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015