Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Resort Balikpapan, meminta para penumpang pesawat udara yang pernah kehilangan barang bagasi di Bandara Sepinggan dalam rentang waktu dua bulan terakhir untuk melapor.

"Terutama yang kejadian hilangnya dalam rentang dua bulan terakhir atau selama November-Desember 2014," kata Kepala Kepolisian Sektor Bandara Sepinggan Komisaris Polisi (Kompol) Nina Ike Herawati di Balikpapan, Jumat

Ia menambahkan untuk penumpang yang berasal dari kota lain, pihaknya mengimbau mereka malapor kepada kepolisian setempat agar selanjutnya bisa dikoordinasikan dengan Polsek Bandara Sepinggan.

Himbauan itu kata Nina Ike Herawati berkaitan tertangkapnya sembilan petugas bagasi maskapai Lion Air pada Sabtu (27/12) di Bandara Sepinggan Balikpapan.

Dari kesembilan petugas itu, polisi menemukan sejumlah barang yang diduga milik penumpang, seperti kacamata, power bank, arloji, tas tangan dan dompet berisi uang.

Namun, karena belum ada laporan kehilangan dari penumpang, polisi belum menahan kesembilan orang tersebut dan hanya mewajibkan mereka lapor dua kali seminggu pada Senin dan Kamis ke Polsek Bandara.

"Tanpa adanya laporan dari masyarakat atau penumpang yang kehilangan barang, kami hanya bisa menahan mereka selama 24 jam," jelas Kompol Nina Ike.

Kasus pencurian bagasi penumpang ini terungkap setelah petugas "Aviation Security" atau Sekuriti Khusus Bandara bekerja sama dengan kepolisian menggeledah para petugas bagasi yang akan lepas tugas.

Saat pemeriksaan dilakukan kepada satu regu petugas bagasi Lion Air yang berjumlah 16 orang, dari sembilan orang di antaranya ditemukan barang-barang yang diyakini berasal dari tas-tas penumpang.

"Kami mulai dari satu orang yang tertangkap tangan mengantongi barang milik penumpang. Lalu dari satu itu, kami kembangkan kasusnya dan kami tangkap delapan orang lagi," jelas Kompol Nina.

Adalah kru bagasi Lion Air berinisial RRA, petugas mendapati dompet berisi sejumlah uang yang bukan miliknya. Saat diperiksa dan diminta keterangan, RRA `bernyanyi` dengan menyebut delapan rekannya hingga akhirnya petugas mencokoknya beserta sejumlah barang bukti.

"Ada tas tangan yang katanya dibeli untuk istrinya, tapi ketika kami tanya istrinya, si istri malah tidak tahu apa-apa," ungkap Kompol Nina.

Oleh karena itu, ia meminta kepada para penumpang terutama Maskapai Lion Air yang kehilangan barangnya dari bagasi pada sekitar November-Desember 2014, untuk segera melapor kepada polisi setempat.    (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015