Bontang (ANTARA Kaltim) - Volume sampah yang dibuang masyarakat saat perayaan malam pergantian tahun baru 2015 di Kota Bontang, diprediksi naik tiga kali lipat atau mencapai 15 ton.
"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, jumlah sampah pasca-perayaan malam tahun baru naik tiga kali lipat dari hari biasa atau mencapai 15 ton," kata Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran (DKPP) Kota Bontang Sofiansyah di Bontang, Senin.
DKPP Kota Bontang juga telah melakukan langkah antisipasi untuk menangani melonjaknya volume sampah pasca-perayaan malam pergantian tahun tersebut.
"Kami tidak bisa memprediksi secara riil karena biasanya sampah yang tersebar tidak hanya di satu titik. Namun, sebagai gambaran, biasanya setelah tahun baru volume sampah akan meningkat tiga kali lipat dari hari biasa," ujarnya.
Langkah antisipasi yang dilakukan DKPP Kota Bontang, lanjut Sofiansyah, adalah dengan menambah jam pengangkutan mobil kebersihan.
Jika pada hari hari biasa armada truk sampah hanya mampu mengangkut dua hingga tiga kali pada setiap jam kerja, maka nantinya akan ditambah jam pengangkutan.
"Untuk menghindari penumpukan sampah, maka akan dilakukan lima kali pengangkutan dalam sehari," tambahnya.
"Kami tidak melakukan penambahan petugas kebersihan, tetapi hanya menambah jam pengangkutan sampah untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan sampah," ujar Sofiansyah.
Ia juga menghimbau seluruh warga Bontang agar berperan aktif untuk bersama-sama menghindari terjadinya penumpukan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Biasanya pada setiap malam pergantian tahun, sampah jagung yang paling banyak. Walaupun itu menjadi tugas dan tanggung jawab DKPP, tetapi kami juga berharap masyarakat ikut peduli dengan tidak membuang sampah sembarangan karena masalah kebersihan merupakan tanggung jawab bersama," kata Sofiansyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, jumlah sampah pasca-perayaan malam tahun baru naik tiga kali lipat dari hari biasa atau mencapai 15 ton," kata Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran (DKPP) Kota Bontang Sofiansyah di Bontang, Senin.
DKPP Kota Bontang juga telah melakukan langkah antisipasi untuk menangani melonjaknya volume sampah pasca-perayaan malam pergantian tahun tersebut.
"Kami tidak bisa memprediksi secara riil karena biasanya sampah yang tersebar tidak hanya di satu titik. Namun, sebagai gambaran, biasanya setelah tahun baru volume sampah akan meningkat tiga kali lipat dari hari biasa," ujarnya.
Langkah antisipasi yang dilakukan DKPP Kota Bontang, lanjut Sofiansyah, adalah dengan menambah jam pengangkutan mobil kebersihan.
Jika pada hari hari biasa armada truk sampah hanya mampu mengangkut dua hingga tiga kali pada setiap jam kerja, maka nantinya akan ditambah jam pengangkutan.
"Untuk menghindari penumpukan sampah, maka akan dilakukan lima kali pengangkutan dalam sehari," tambahnya.
"Kami tidak melakukan penambahan petugas kebersihan, tetapi hanya menambah jam pengangkutan sampah untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan sampah," ujar Sofiansyah.
Ia juga menghimbau seluruh warga Bontang agar berperan aktif untuk bersama-sama menghindari terjadinya penumpukan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Biasanya pada setiap malam pergantian tahun, sampah jagung yang paling banyak. Walaupun itu menjadi tugas dan tanggung jawab DKPP, tetapi kami juga berharap masyarakat ikut peduli dengan tidak membuang sampah sembarangan karena masalah kebersihan merupakan tanggung jawab bersama," kata Sofiansyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014