Kepolisian Resor (Polres) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengajak warga memanfaatkan lahan dengan menanam jagung untuk ketahanan pangan dan mendukung tercapainya swasembada pangan.
"Kami ajak masyarakat memanfaatkan lahan dengan ditanami jagung, sebagai bentuk dukungan program Astacita," kata Kepala Polres (Kapolres) Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Supriyanto di Penajam, Jumat.
Ajakan tersebut juga dilakukan dengan kolaborasi Polres Penajam Paser Utara bersama Komando Distrik Militer (Kodim) dan pemerintah kabupaten setempat menanam jagung di dua wilayah.
Penanaman jagung dilaksanakan di atas lahan dengan luas satu hektare di Balai Benih Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, dan telah panen perdana dengan hasil sekitar 5-6 ton.
"Panen perdana jagung sudah dilakukan di Kecamatan Babulu, dan dalam proses tanam lagi," ujarnya.
Panen perdana jagung tersebut, lanjut dia, menjadi bukti komitmen Polres Penajam Paser Utara mendukung ketahanan pangan, serta salah satu bentuk ajakan kepada masyarakat ikut menanam jagung.
Polres Penajam Paser Utara juga menanam jagung di atas lahan 20.000 meter persegi di Kecamatan Sepaku, yang saat ini berumur sekitar 22 hari dan telah tumbuh merata dengan ketinggian sekitar 10 sentimeter (cm).
Perkiraan penanaman jagung dengan benih 15-20 kilogram untuk satu hektare lahan, menghasilkan lebih kurang 300 kilogram jagung dalam satu kilogram benih.
"Kami juga melakukan pantauan agar tanaman jagung tumbuh dengan baik dan merata," ujarnya.
Proses pemeliharaan dan pemantauan tanaman jagung tersebut, jelas dia lagi, dilakukan secara terstruktur dan di bawah pengawalan Kepolisian Sektor (Polsek) masing-masing wilayah.
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai motor penggerak dalam upaya penanaman jagung mendukung swasembada pangan, kolaborasi dengan semua pihak dan warga memanfaatkan lahan dijadikan pengembangan jagung, demikian Supriyanto.
Editor : M.Ghofar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2025