Penajam (ANTARA Kaltim) - Warga Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, menanam pohon di tengah jalan sebagai bentuk protes rusaknya jalan daerah itu.

Ketua RT 10 Kelurahan Petung, Amat, Senin mengatakan, aksi tanam pohon di tengah jalan provinsi kilometer 18 itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga akibat tidak mendapat respon dari instansi terkait setelah melaporkan kerusakan jalan tersebut.

"Warga terpaksa menanam pohon pisang di jalan tersebut agar segera mendapat respon dari instansi terkait karena sudah hampir satu tahun jalan mengalami kerusakan dan masyarakat sudah melaporkan ke kelurahan dan Unit Pelaksana Tugas Pekerjaan Umum (UPT PU) Kecamatan tetapi sampai sekarang belum ditanggapi," kata Amat.

Sebelumnya kata Amat, warga sempat bergotong-royong melakukan pengecoran menggunakan dana swadaya hingga jutaan rupiah namun tidak berlangsung lama karena jalan tersebut sering dilewati kendaraan berat.

"Penambalan jalan dengan pengecoran tersebut tidak bertahan lama karena berat kendaraan angkutan barang yang melintasi jalan, beratnya diatas delapan ton. Kontainer yang membawa alat berat atau mengangkut barang lainnya yang beratnya di atas delapan ton, setiap jam melintas di jalan itu," kata Amat.

Kondisi itu diperparah tambah dia, banyaknya lubang dengan kedalaman hingga hampir setengah meter sehingga kerap mengakibatkan terjadinya kecelakaan.

"Jika musim kemarau, kendaraan melintas di jalan itu menimbulkan kepulan debu yang rawan menyebabkan penyakit. Sudah tidak terhitung lagi kecelakaan yang terjadi di sepanjang jalan berlubang itu," ujar Amat.

Warga tambah Amat sepakat, akan menutup jalan dengan menanam pohon pisang hingga dilakukan perbaikan dengan pengaspalan.

Sementara, Kepala Bidang Perhubungan Darat, Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara, Buhadi mengatakan, pihaknya akan melakukan pemasangan rambu-rambu dan pengurukan di sepanjang jalan yang rusak di Kelurahan Petung tersebut, sambil melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim.

"Kami akan memasang rambu-rambu dan melakukan pengurukan. Untuk pengaspalan jalan kami harus koordinasi pihak provinsi karena jalan itu, adalah jalan provinsi yang menghubungkan Kalimantan Timur dengan Kalimantan Selatan," ungkap Buhadi.     (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014