Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu), Kalimantan Timur, berhasil menuntaskan pembangunan gereja sebagai simbol toleransi beragama, karena di daerah ini terdiri dari berbagai agama dan masyarakatnya saling menghargai antara satu dengan lainnya.

"Pembangunan Gereja Santo Bonifasius yang sudah selesai tahun ini tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan toleransi antar-umat beragama," ujar Asisten I Setkab Mahulu Agustinus Teguh Santoso di Ujoh Bilang, Mahulu, Minggu. 

Gereja yang pembangunannya dimulai pada Oktober 2024 dan selesai pada Desember 2024 dengan anggaran senilai Rp63,78 miliar ini akan diresmikan pemkab setempat pada 14 Februari 2025. 

Agustinus menyatakan bahwa pembangunan gereja ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung kerukunan beragama dan pemenuhan fasilitas publik, termasuk sebagai salah satu wujud perhatian pemerintah terhadap kebutuhan sarana ibadah bagi masyarakat.  

Sementara Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mahulu Ding Kueng mengatakan, pembangunan Gereja Santo Bonifasius telah rampung sesuai target pada akhir tahun 2024.

"Saat ini tinggal proses penurunan scaffolding (perancah) di bagian dalam dan luar ruangan serta pembersihan lingkungan sekitar gereja, yakni untuk memastikan segala sesuatunya siap menjelang peresmian pada 14 Februari 2025," katanya.

Menurutnya, Gereja Santo Bonifasius menjadi salah satu proyek prioritas pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan sarana ibadah bagi umat Katolik di wilayah Mahulu.

Dinas PUPR Mahulu selaku koordinator, lanjut ia, telah memastikan pembangunan dari anggaran 2024 telah selesai, namun diharapkan pihak lain terkait bisa ikut terlibat aktif selama tahap perencanaan peresmian.

Namun masih tersisa beberapa pekerjaan tambahan yang dilakukan dari anggaran 2025 ini, seperti kamar mandi yang terletak di luar ruangan, genset sebagai pendukung sistem kelistrikan, dan sejumlah properti peribadatan.

Gereja yang dibangun dua lantai ini memiliki luas 2.100 m², berdiri di atas tanah hibah dari Bupati Mahulu, berukuran 100 x 200 meter, dengan anggaran yang digelontorkan pemerintah daerah sebesar Rp63,78 miliar pada 2024.

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2025