Penajam (ANTARA Kaltim) - Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, mengugurkan 15 tenaga honorer kategori dua yang dinyatakan lulus tes calon pegawai negeri sipil pada 2013 karena bermasalah.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKD Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin, Rabu, mengatakan berdasarkan hasil verifikasi ulang yang dilakukan tim Inspektorat dan BKD terhadap 68 tenaga honorer K2 yang dinyatakan lulus tes CPNS akhir 2013, ditemukan 15 berkas honorer K2 yang bermasalah sehingga terpaksa digugurkan.
"Awalnya, tim verifikasi menemukan 10 berkas K2 yang bermasalah, kemudian tim kembali menemukan lima berkas K2 yang bermasalah sehingga total 15 berkas K2 yang dinilai bermasalah," ungkap Alimuddin.
Surat pernyataan mutlak keabsahan honorer K2 yang ditandatangani Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar sebagai pejabat pembina kepegawaian (PPK) sudah diserahkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional VIII Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk diproses lebih lanjut.
"Bupati sudah menandatangani surat pernyataan mutlak itu dan sudah kami serahkan ke BKN Regional kemarin (Selasa)," kata Alimuddin.
Ke-15 berkas tenaga honorer K2 itu tambah Alimuddin tidak disertakan dalam surat pernyataan mutlak yang ditandatangani Yusran Aspar.
"Mayoritas honorer K2 yang dianggap berkasnya bermasalah tersebut, dari kalangan guru honor. Jadi, hanya 53 orang dari 68 honorer K2 yang lulus tes CPNS 2013 yang kami serta dalam surat pernyataan mutlak keabsahan, karena 15 honorer K2 lainnya dianggap tidak penuhi persyaratan administrasi," ujar Alimuddin.
Namun tambah Alimuddin, BKD masih membuka kesempatan honorer K2 yang dianggap tidak memenuhi persyaratan administrasi tersebut, untuk menyampaikan keberatan dan menggugat, jika hasil verifikasi terdapat kekeliruan.
"Kami tetap membuka ruang, silakan menggugat kepada kami jika hasil verifikasi yang dilakukan terdapat kekeliruan menurut K2 yang bersangkutan," ungkap Alimuddin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKD Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin, Rabu, mengatakan berdasarkan hasil verifikasi ulang yang dilakukan tim Inspektorat dan BKD terhadap 68 tenaga honorer K2 yang dinyatakan lulus tes CPNS akhir 2013, ditemukan 15 berkas honorer K2 yang bermasalah sehingga terpaksa digugurkan.
"Awalnya, tim verifikasi menemukan 10 berkas K2 yang bermasalah, kemudian tim kembali menemukan lima berkas K2 yang bermasalah sehingga total 15 berkas K2 yang dinilai bermasalah," ungkap Alimuddin.
Surat pernyataan mutlak keabsahan honorer K2 yang ditandatangani Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar sebagai pejabat pembina kepegawaian (PPK) sudah diserahkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional VIII Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk diproses lebih lanjut.
"Bupati sudah menandatangani surat pernyataan mutlak itu dan sudah kami serahkan ke BKN Regional kemarin (Selasa)," kata Alimuddin.
Ke-15 berkas tenaga honorer K2 itu tambah Alimuddin tidak disertakan dalam surat pernyataan mutlak yang ditandatangani Yusran Aspar.
"Mayoritas honorer K2 yang dianggap berkasnya bermasalah tersebut, dari kalangan guru honor. Jadi, hanya 53 orang dari 68 honorer K2 yang lulus tes CPNS 2013 yang kami serta dalam surat pernyataan mutlak keabsahan, karena 15 honorer K2 lainnya dianggap tidak penuhi persyaratan administrasi," ujar Alimuddin.
Namun tambah Alimuddin, BKD masih membuka kesempatan honorer K2 yang dianggap tidak memenuhi persyaratan administrasi tersebut, untuk menyampaikan keberatan dan menggugat, jika hasil verifikasi terdapat kekeliruan.
"Kami tetap membuka ruang, silakan menggugat kepada kami jika hasil verifikasi yang dilakukan terdapat kekeliruan menurut K2 yang bersangkutan," ungkap Alimuddin. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014