Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kabupaten Penajam Paser Utara, optmistis, akan meraih nilai terbaik pada penilaian pertama (P1) dan penilaian kedua (P2) Adipura 2015.
Kepala Bidang Kebersihan DKPP Kabupaten Penajam Paser Utara, Edi Hasmoro, Senin mengatakan, P1 Adipura sudah dilakukan pada November 2014, namun hasilnya belum disampaikan.
"Kami optimistis akan mendapatkan nilai di atas 74 pada tahap P1 Adipura tersebut. Penilaian Adipura P1 pada 2013, Penajam Paser Utara mendapat nilai 75 dan P2 meraih nilai 74," ungkap Edi Hasmoro.
Ia berharap, seluruh instansi di daerah itu ikut berpartisipasi menjaga kebersihan serta meminta lurah dan kepala desa ikut berperan aktif menggalakkan kebersihan lingkungan.
"Jika seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan, kami optimistis daerah ini layak meraih Piala Adipura untuk ketiga kalinya," katanya.
"Jadi, kami mengajak seluruh instansi serta lurah dan kepala desa untuk berperan, karena salah satu penilaian ditikberatkan pada partisipasi masyarakat. Sebenarnya Adipura bukan tujuan utama kami, itu hanya sebagai motivasi untuk mengubah pola kebersihan masyarakat menjadi lebih baik," ungkap Edi Hasmoro.
Beberapa titik penilaian yang masih dianggap bermasalah sehingga mengurangi hasil penilaian lanjut Edi Hasmoro, diantaranya, pelabuhan feri, klotok dan Pasar Baru Penajam.
Ketiga tempat tersebut lanjut Edi Hasmoro, membutuhkan petugas kebersihan.
"Di pinggir laut kawasan pelabuhan biasanya tiba-tiba banyak sampah dan tidak tahu dari mana asal sampah itu. Sehingga di titik rawan sampah itu, perlu petugas kebersihan. Namun terpenting, kesadaran masyarakat sehingga kebersihan itu akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya, bukan karena ingin meraih Piala Adipura tetapi terpenting, menumbuhkan kesadaran masyarakat," ujar Edi Hasmoro. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Kepala Bidang Kebersihan DKPP Kabupaten Penajam Paser Utara, Edi Hasmoro, Senin mengatakan, P1 Adipura sudah dilakukan pada November 2014, namun hasilnya belum disampaikan.
"Kami optimistis akan mendapatkan nilai di atas 74 pada tahap P1 Adipura tersebut. Penilaian Adipura P1 pada 2013, Penajam Paser Utara mendapat nilai 75 dan P2 meraih nilai 74," ungkap Edi Hasmoro.
Ia berharap, seluruh instansi di daerah itu ikut berpartisipasi menjaga kebersihan serta meminta lurah dan kepala desa ikut berperan aktif menggalakkan kebersihan lingkungan.
"Jika seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan, kami optimistis daerah ini layak meraih Piala Adipura untuk ketiga kalinya," katanya.
"Jadi, kami mengajak seluruh instansi serta lurah dan kepala desa untuk berperan, karena salah satu penilaian ditikberatkan pada partisipasi masyarakat. Sebenarnya Adipura bukan tujuan utama kami, itu hanya sebagai motivasi untuk mengubah pola kebersihan masyarakat menjadi lebih baik," ungkap Edi Hasmoro.
Beberapa titik penilaian yang masih dianggap bermasalah sehingga mengurangi hasil penilaian lanjut Edi Hasmoro, diantaranya, pelabuhan feri, klotok dan Pasar Baru Penajam.
Ketiga tempat tersebut lanjut Edi Hasmoro, membutuhkan petugas kebersihan.
"Di pinggir laut kawasan pelabuhan biasanya tiba-tiba banyak sampah dan tidak tahu dari mana asal sampah itu. Sehingga di titik rawan sampah itu, perlu petugas kebersihan. Namun terpenting, kesadaran masyarakat sehingga kebersihan itu akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya, bukan karena ingin meraih Piala Adipura tetapi terpenting, menumbuhkan kesadaran masyarakat," ujar Edi Hasmoro. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014