Penajam (ANTARA Kaltim) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Penajam Paser Utara, mengamankan tiga remaja yang sedang menghirup lem atau "ngelem".

Kepala Seksi Operasional Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara, Denny Handayansyah, Selasa mengatakan pengungkapan kasus itu berdasarkan laporan masyarakat yang menyebutkan di belakang Taman Kanak-kanak Manuntung kerap dijadikan tempat menghirup lem oleh sekelompok remaja.

Berdasarkan laporan itulah, katanya, petugas Satpol PP Penajam Paser Utara melakukan pemantauan dan mengamankan tiga dari lima anak dibawah umur yang tengah asyik menghirup lem pada Selasa siang sekitar pukul 11. 30 Wita.

"Setelah menerima laporan masyarakat, kami kemudian melakukan pemantaun dan memang benar kami mendapati lima anak dibawah umur yang tengah menghirup lem. Namun, saat kami hendak amankan, dua diantaranya berhasil kabur sehingga yang berhasil diamankan hanya tiga anak," ungkap Denny Handayansyah.

Ketiga remaja yang diamankan tengah menghirup lem tersebut lanjut Denny Handayansyah yakni, Nv (15), Do (12), dan Re (15).

"Ketiganya sudah putus sekolah. Setelah kami data kemudian memberikan pembinaan tentang bahaya menghisap lem mereka kemudian kami kembalikan ke orang tuanya," kata Denny Handayansyah.

Ketiga orang tua anak di bawah umur yang kedapatan mengirup lem tersebut juga dipanggil kemudian anaknya diminta membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya dan jika kedapatan kembali akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Kami jelaskan tentang tindak hukum pidana. Jadi kalau kedapatan sedang `ngelem' lagi, kami serahkan ke pihak kepolisian karena termasuk penyalahgunaan narkotika dan psikotropika. Kami akan terus melakukan pengawasan agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi," ujar Denny Handayansyah.

Salah seorang pelaku, Nv mengaku, baru tiga kali menghisap lem tersebut dan setiap hari melakukan bersama rekan-rekan sebayanya.

"Kami membeli lem itu secara patungan kemudian menghirup bersama teman-teman di belakang TK Manuntung," kata Nv yang mengaku berprofesi sebagai buruh angkut di Pelabuhan Penajam.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014