Jakarta (ANTARA Kaltim) –Komitmen Pemprov Kaltim dibawah kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak dalam membangun dan memajukan sektor pendidikan agar semakin merata dan berkualitas di seluruh wilayah Kaltim kembali mendapat pengakuan di tingkat nasional. Kali ini, Gubernur Kaltim mendapatkan penghargaan Kihajar (Kita Harus Belajar) 2014 atas usahanya meningkatkan pendayagunaan Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) di dunia pendidikan.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan kepada Gubernur Awang Faroek Ishak yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Musyahrim pada Malam Anugerah Kihajar 2014, di Hall A Kihajar Dewantara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis (20/11) malam.

Mendikbud Anies Baswedan mengatakan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota yang mendapatkan Anugerah Kihajar dalam membuat kebijakan dan mengembangkan, serta menerapkan TIK di daerah dapat menjadi tolak ukur perkembangan TIK untuk pendidikan di Tanah Air. Sehingga apa yang telah dilakukan provinsi dan kabupaten/kota ini dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya di seluruh wilayah Indonesia.

"Saya memberikan apresiasi kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota atas segala upayanya dalam membuat kebijakan dan mengimplementasi TIK. Terus tingkatkan ini, agar pendidikan di Indonesia semakin maju dan berkualitas," kata Anies.

Sementara itu, Kepala Disdik Kaltim H Musyahrim yang mewakili Gubernur Awang Faroek Ishak mengatakan penghargaan ini merupakan satu kebanggaan bagi Kaltim. Perhatian Gubernur Awang Faroek Ishak terhadap dunia pendidikan khususnya yang berbasis TIK, diantaranya, sistem pengelolaan dan penyaluran Beasiswa Kaltim Cemerlang yang dikembangkan dengan sistem online melalui website, serta keterbukaan informasi publik (KIP).

"Inovasi dan inisiatif ini yang menjadi salah satu kategori penilaian untuk penghargaan ini. Kedepan berharap pendidikan berbasis TIK ini dikembangkan sejak usia dini. Dimana semua aktivitas pembelajaran melalui IT yang lebih efektif dan efisien. Jadi tidak perlu lagi kesana kemari, cukup di daerah masing-masing untuk dapat mengakses informasi pendidikan," kata Musyahrim.

Terkait keikutsertaan Kaltim pada Kuis Kihajar 2014 untuk jenjang SD, SMP dan SMA/SMK, Musyahrim menilai, kedepan peserta dari kabupaten/kota se Kaltim harus lebih ekstra kerja keras karena model lomba kuis ini tidak seperti olimpiade, tidak hanya bisa menjawab saja tetapi ketepatan waktu dan ada infikator penilaian lainnya.

Adapun yang mewakili Kaltim untuk ajang Kuis Kihajar Nasional 2014, yakni Zenine Charolin Sinungga dari SD YPPSB 2 Sangatta, Kutai Timur. Kemudian, Agung Ramadhan dari SMP Negeri 1 Samarinda dan Vicky Asnawi dari SMAK Tunas Kasih Tarakan.

Gubernur Awang Faroek Ishak merupakan satu dari enam gubernur yang mendapatkan penghargaan serupa. Gubernur lainnya yang mendapatkan penghargaan, yakni Gubernur Kalimantan Tengah A Teras Narang, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus. Termasuk 12 bupati/walikota yang juga mendapatkan penghargaan serupa untuk kategori kabupaten/kota.

Selain kepada pemerintah daerah, Anugerah Kihajar juga diberikan kepada para pemenang kuis Kihajar, Festival Video Pendidikan, dan Lomba Mobile Edukasi. Pelaksanaan pemberian anugerah didahului proses penilaian yang dilakukan sejak bulan Oktober hingga November 2014. Penilaian dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari kalangan universitas, pakar, dan praktisi TIK, serta kalangan internal Pustekkom. (Humas Prov Kaltim/her).

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014