Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur, melestarikan budaya sungai melalui lomba ketinting, karena sejak ratusan tahun lalu hingga kini masyarakat di bantaran Sungai Mahakam menggunakan perahu untuk aktivitas sehari-hari.

"Sejak dulu sampai sekarang masyarakat yang tinggal di kawasan sungai selalu menggunakan perahu untuk transportasi maupun mencari ikan. Budaya ini perlu dipertahankan, salah satunya melalui lomba perahu ketinting," kata Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong, Sabtu.

Lomba perahu ketinting ini digelar selama dua hari (Sabtu dan Minggu) di Dermaga Penyeberangan Pulau Kumala Tenggarong, dengan tajuk Balap Ketinting Bupati Cup 2024.

Lomba ini diikuti lebih dari 200 peserta tak hanya dari Kabupaten Kukar, tapi juga diikuti peserta dari luar daerah seperti Kabupaten Kutai Timur, Kutai Barat, dan Kota Bontang. Bahkan ada yang dari luar provinsi, yakni Provinsi Kalimantan Utara dan Provinsi Sulawesi Selatan.

Lomba ini disiapkan total hadiah sebesar Rp151 juta, sehingga bupati minta tim juri melakukan penilaian secara adil, tidak berpihak kepada siapa pun, sedangkan para peserta lomba diingatkan untuk selalu menjaga sportivitas, karena tujuan utama lomba adalah untuk melestarikan budaya dan menambah persaudaraan.

"Kami bersyukur atas terselenggaranya kembali lomba yang bertujuan untuk melestarikan budaya masyarakat Kukar ini, khususnya di bantaran Sungai Mahakam, danau, dan kawasan pesisir yang menggunakan transportasi Ketinting," katanya.

Ia berharap komunitas ketinting terus eksis, tidak hanya memberikan ruang penyuka olahraga, tapi juga bisa memberikan daya ungkit untuk ekonomi kerakyatan, seperti halnya saat ini dengan banyaknya penonton sehingga banyak pedagang yang memanfaatkan untuk berjualan.

"Dampak dari lomba ini tentu sangat luas, bukan sekadar pelestarian budaya, tapi banyak juga pelaku UMKM yang mendapat keuntungan melalui berbagai kuliner dan suvenir yang dijual. Bahkan masyarakat juga terhibur yang terbukti banyaknya penonton, sehingga hal ini juga berdampak pada tingkat kunjungan wisata," katanya.

Edi juga memerintahkan kepada Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kukar Ahmad Junaidi, agar ke depan penyelenggaraan ini dilakukan inovasi agar lebih menarik dan lebih banyak penonton, namun tetap mengutamakan keselamatan dalam lomba.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024