Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, sebagai daerah mitra Ibu Kota Nusantara (IKN), bersiap menyambut investor yang berminat melakukan investasi di daerah Benuo Taka tersebut.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila di Penajam, Kaltim, Rabu, mengatakan wilayahnya menjadi daya tarik bagi para investor dalam maupun luar negeri setelah Kecamatan Sepaku ditetapkan menjadi ibu kota baru Indonesia.

Menurut dia, Kabupaten Penajam Paser dilirik penanam modal dari luar negeri, seperti Maroko, Bahrain, dan Kamboja. Perwakilan dari negara tersebut sudah meninjau potensi investasi yang cocok dikembangkan di kabupaten tersebut.

Pemerintah kabupaten mengatur langkah untuk menyambut investasi yang bakal datang, lanjut dia, di antaranya dengan menyiapkan regulasi atau peraturan khusus menyangkut investasi.

Regulasi berupa peraturan bupati (perbup) itu sudah berproses di Bagian Hukum Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, untuk selanjutnya bakal ditandatangani penjabat bupati setempat.

"Ditargetkan Perbup Penajam Paser Utara terkait investasi itu diberlakukan pada 2025," ujarnya.

Peraturan bupati yang mengatur insentif berusaha itu ditawarkan kepada penanam modal yang berminat melakukan investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Insentif kemudahan berusaha berupa keringanan dalam pembayaran retribusi dan pajak lainnya.

"Pemerintah kabupaten juga siapkan kawasan industri di wilayah Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam," katanya.

Investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2024 tumbuh positif, yang hingga kini tercatat Rp2,563 triliun atau melampaui target Rp2,552 triliun yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024