Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Daerah (BKP3D) Kota Samarinda, Kalimantan Timur menyerahkan bantuan optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui program Rumah Pangan Lestari (RPL) berbasis kelinci.

Kepala BKP3D Samarinda Ary Yasir Pilipus, Rabu mengatakan sedikitnya ada enam warga yang bermukim di wilayah Kecamatan Sungai Pinang mendapatkan bantuan RPL tersebut.

Program yang digulirkan BKP3D itu kata Ary Yasir Pilipus merupakan penyemangat bagi warga agar bisa memanfaatkan perkarangan rumahnya menjadi aset yang berharga melalui program Rumah Pangan Lestari berbasis kelinci.

Program RPL itu menurut Ary Yaris Pilipus, digalakkan di Kota Samarinda setelah BKP3D belajar dari kunjungan kerja ke negeri Tiongkok beberapa waktu lalu.

"Atas dasar itulah, kami menggulirkan program ini, karena kunjungan ke Tiongkok seakan telah membukakan mata kami, dimana mereka (Tiongkok) telah mampu menaikkan komoditas daging kelinci sebagai peringkat atas," ungkap Ary Yasir Pilipus.

Melalui program RPL itu lanjut Ary Yasir Pilipus, BKP3D juga akan memberikan bantuan 120 induk kelinci yang didatangkan langsung dari peternak besar Kuningan, Jawa Barat

"Induk kelinci itu akan dibagikan kepada enam warga yang sudah terpilih. Bantuan ini bukan hanya indukan kelincinya saja, melainkan juga meliputi kandang, pakan, obat-obatan serta seperangkat alat dapur dan rombong sebagai penunjang dari hasil daging kelinci yang akan dikelola menjadi makanan siap saji," kata Ary Yasir Pilipus.

Dalam waktu tiga bulan, induk kelinci itu sudah bisa berproduksi, sehingga para peternak sudah bisa menjual hasilnya.

Camat Sungai Pinang Pinang M Fahmi menyampaikan apresiasi terhadap program yang dilakukan BKP3D di wilayahnya.

"Tentu kami sangat bangga, karena selain menjadi tuan rumah digulirkannya program tersebut ditambah lagi warga Kecamatan Sungai Pinang mendapatkan bantuan untuk mengembangkan Ketahanan Pangan berbasis kelinci. Tentu hal ini harus kita dukung," ungkap M Fahmi.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014