Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Kabupaten Kutai Kartanegara, kini memiliki Pusat Komunitas Kreatif (Puskomkref) yang telah diresmikan oleh Direktur e-Busness Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Azhar Hasyim.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kutai Kartanegara H Surip, Sabtu mengatakan, Puskomkref diresmikan oleh Direktur e-Busness Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Azhar Hasyim, pada Selasa (4/11).

"Puskomkref yang berada di Kecamatan Sangasanga itu, merupakan hasil kerja sama Pemkab Kutai Kartanegara melalui Dinas Komunikasi dan Informatika dengan Dirjen Aplikasi dan Informatika Dirjen Kementerian Kominfo RI," ungkap H Surip.

Puskomkref Kutai Kartanegara itu, kata H Surip, merupakan lembaga yang ke-7 di Indonesia.

Tujuan dari kegiatan Puskomkref, tambah H Surip, di antaranya membantu meningkatkan pengetahuan, kreativitas dan kemampuan masyarakat, khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), terutama membantu transformasi dari manual bisnis menjadi elektronik bisnis, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta taraf hidup masyarakat.

"Kemudian, sebagai wadah berkumpulnya komunitas UMKM dalam mengembangkan pengetahuan, kreativitas dan tempat memamerkan produk usaha. Ini untuk memotivasi tumbuh kembangnya peluang usaha UMKM," kata H Surip.

Ditetapkannya Sangasanga sebagai lokasi Puskomkref Kutai Kartanegara menurut H Surip, karena sebagai bagian dari penunjang pariwisata, dengan adanya situs perjuangan sehingga ditetapkan sebagai kota wisata juang.

Puskomkref tersebut, menurut Surip, akan dimanfaatkan untuk UMKM se-Kutai Kartanegara, guna pembinaan dan pengembangan SDM di bidang Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).

"Jumlah SDM UMKM yang telah mendapatkan Bimbingan Teknis sebanyak 15 orang dari beberapa kelompok usaha bersama," katanya.

"Dukungan semua pihak kami harapkan, agar keberadaan Puskomkref ini dapat dimanfaatkan secara bersama-sama oleh instansi teknis yang membina Kelompok Usaha bersama Perempuan, kelompok usaha bersama maupun dari SKPD lainnya," ungkap H Surip.

Asisten Bidang Kesra dan Humas Setkab Kutai Kartanegara H Bahrul, memberi apresiasi kepada Dirjen Aplikasi dan Informatika Dirjen Kementerian Kominfo RI terkait program bantuan Puskomkref itu.

"Semoga program ini dapat terus berlanjut dan dikembangkan karena ini sangat berdampak positif terhadap peningkatan sumber daya manusia terutama bagi pengelola Puskomkref," kata Bahrul.

Dia juga mengimbau kepada semua SKPD yang bersinggungan dengan peningkatan SDM terutama TIK, dapat berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika, untuk dapat menggunakan Puskomkref itu.

Sementara, saat peresmian Puskomkref Kutai Kartanegara di Sangasanga, Direktur e-Busness Azhar Hasyim mengatakan, melalui sarana tersebut UKM dapat mengambil manfaat, sehingga membantu transformasi dari manual bisnis menjadi e-bisnis yang merupakan faktor esensial dalam era bisnis masa depan yang memiliki daya saing tinggi.

Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2007 dan 2008, kata Azhar Hasyim, menunjukkan, bahwa potensi pasar dengan memanfaatkan bisnis secara "online" ini secara nasional sektitar Rp3.300 trilun per tahun.

Survei terbaru, kata dia, menunjukkan peningkatan pendapatan setelah menggunakan e-Commerce, yaitu sekitar 36 persen pelaku e-Commerce memiliki peningkatan pendapatan antara 26-50 persen, sementara 16 peren pelaku e-Commerce memiliki peningkatan pendapatan antara 51-75 persen.

"Hal ini memberikan gambaran bahwa e-Commerce memiliki dampak positif langsung terhadap pendapatan dari pelakunya," ujar Azhar Hasyim.

Selain penyediaan sarana TIK, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga melaksanakan pendampingan berupa pelatihan di tiap Puskomkref guna membantu transformasi manual bisnis menjadi e-bisnis.

"Tentu kami sangat mengharapkan peranan Pemkab Kutai Kartanegara dalam pengelolaan dan pemanfaatan Puskomkref ini dengan menyediakan tenaga pengelolaan dan jadwal kegiatan yang terencana," harap Azhar Hasyim.   (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014