Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, berupaya meningkatkan kesehatan warga di daerah yang akrab disapa Benuo Taka itu melalui pos pelayanan terpadu (posyandu) integritas layanan primer (ILP).

Penerapan ILP di posyandu untuk meningkatkan kesehatan warga, jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Jansje Grace Makisurat di Penajam, Senin, sekaligus mencegah potensi penyakit.

Ia juga menjelaskan, melalui pendekatan layanan kesehatan diharapkan warga dapat informasi layanan kesehatan lebih mudah dan cepat.

Program ILP,  kata dia, yakni menyatukan atau mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan promotif dan preventif dalam satu sistem yang lebih komprehensif.

Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki 259 posyandu yang tersebar di empat kecamatan dengan 54 desa/kelurahan, tetapi ILP baru diterapkan di 12 posyandu pada tahun ini.

"Kami pilih 12 posyandu dengan kriteria tertentu untuk terapkan ILP, sebagai percontohan," ujarnya.

Penerapan ILP di 12 posyandu tersebut diharapkan menjadi percontohan bagi posyandu lainnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, sehingga diharapkan secara bertahap seluruh posyandu menerapkan ILP.

Menurut dia, penerapan ILP dibarengi dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), kader posyandu harus mengikuti pelatihan khusus agar dapat memberikan layanan sesuai standar kesehatan.

"Pelatihan diberikan agar kompetensi kader posyandu bertambah karena ILP utamakan kualitas pelayanan," katanya.

Penerapan ILP tersebut juga sebagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara meningkatkan akses layanan kesehatan terintegrasi dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada warga.

Pelayanan kesehatan terpadu lebih didekatkan dengan lingkungan warga, untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif, demikian Jansje Grace Makisurat.

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024