Jumlah pemuda yang menjadi peserta pelatihan kecakapan hidup yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) tahun ini mengalami kenaikan signifikan hingga mencapai 500 persen, dari 700 peserta pada 2023 menjadi 3.500 peserta pada tahun 2024.
"Pelatihan kecakapan hidup -life skill- bagi pemuda ini tersebar di 10 kabupaten/kota, agar mereka mampu mandiri dari keterampilan yang diberikan," kata Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim Rusmulyadi di Samarinda, Minggu.
Peningkatan jumlah pemuda yang dilatih tersebut karena beberapa alasan, namun alasan utama adalah tingginya usulan muda-mudi dari kabupaten/kota, setelah rekan-rekan mereka mengikuti sejumlah pelatihan life skill yang digelar tahun lalu.
Pelatihan kecakapan hidup itu digelar untuk memaksimalkan peran pemuda agar siap menghadapi persaingan kerja, karena mereka telah memiliki keterampilan, mereka juga mendapat pembinaan untuk membuka pasar kerja melalui wirausaha, jadi tidak melulu menunggu pasar kerja.
Melalui kecakapan hidup yang dikuasai, para pemuda juga memiliki keterampilan berwirausaha, sehingga bisa menghasilkan dan menjual produk dari kemampuan yang telah diperoleh di pelatihan, bahkan kelak di antara mereka pun diharapkan merekrut tenaga kerja seiring kemajuan usahanya.
Ia melanjutkan, dari target 3.500 pemuda-pemudi yang dilatih hingga terampil, saat ini sudah lebih dari 3.400 pemuda yang telah mengikuti pelatihan, sehingga kurang dari 100 lagi, maka target tersebut selesai.
Ia meyakini di November ini target tersebut terwujud karena pelatihan sudah dijadwalkan, seperti di Kabupaten Penajam Paser Utara yang sedang berlangsung, menyusul di daerah lain yang menunggu giliran.
Sejumlah pelatihan yang telah digelar seperti desain grafis, tata boga, perbengkelan, servis elektronik, peternakan, perikanan, interior/mebel kayu, barbershop, tata busana, tata rias, pengolahan hasil ikan, fotografi, digital marketing, dan lainnya.
Melalui pelatihan ini diharapkan mereka terampil, sehingga mereka mudah diterima di pasar kerja, kemudian ada yang membuka usaha sesuai bidang keterampilan yang diajarkan, karena dalam pelatihan ini juga diajarkan teknik pemasaran.
"Melalui beragam pelatihan ini, Dispora Kaltim berharap dapat memperkuat SDM pemuda agar lebih siap menghadapi tantangan dan pengembangan ekonomi masa depan. Kami minta peserta terus melakukan pengembangan diri, inovasi, dan selalu mengasah keterampilan agar pengetahuan terus meningkat," katanya.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Pelatihan kecakapan hidup -life skill- bagi pemuda ini tersebar di 10 kabupaten/kota, agar mereka mampu mandiri dari keterampilan yang diberikan," kata Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim Rusmulyadi di Samarinda, Minggu.
Peningkatan jumlah pemuda yang dilatih tersebut karena beberapa alasan, namun alasan utama adalah tingginya usulan muda-mudi dari kabupaten/kota, setelah rekan-rekan mereka mengikuti sejumlah pelatihan life skill yang digelar tahun lalu.
Pelatihan kecakapan hidup itu digelar untuk memaksimalkan peran pemuda agar siap menghadapi persaingan kerja, karena mereka telah memiliki keterampilan, mereka juga mendapat pembinaan untuk membuka pasar kerja melalui wirausaha, jadi tidak melulu menunggu pasar kerja.
Melalui kecakapan hidup yang dikuasai, para pemuda juga memiliki keterampilan berwirausaha, sehingga bisa menghasilkan dan menjual produk dari kemampuan yang telah diperoleh di pelatihan, bahkan kelak di antara mereka pun diharapkan merekrut tenaga kerja seiring kemajuan usahanya.
Ia melanjutkan, dari target 3.500 pemuda-pemudi yang dilatih hingga terampil, saat ini sudah lebih dari 3.400 pemuda yang telah mengikuti pelatihan, sehingga kurang dari 100 lagi, maka target tersebut selesai.
Ia meyakini di November ini target tersebut terwujud karena pelatihan sudah dijadwalkan, seperti di Kabupaten Penajam Paser Utara yang sedang berlangsung, menyusul di daerah lain yang menunggu giliran.
Sejumlah pelatihan yang telah digelar seperti desain grafis, tata boga, perbengkelan, servis elektronik, peternakan, perikanan, interior/mebel kayu, barbershop, tata busana, tata rias, pengolahan hasil ikan, fotografi, digital marketing, dan lainnya.
Melalui pelatihan ini diharapkan mereka terampil, sehingga mereka mudah diterima di pasar kerja, kemudian ada yang membuka usaha sesuai bidang keterampilan yang diajarkan, karena dalam pelatihan ini juga diajarkan teknik pemasaran.
"Melalui beragam pelatihan ini, Dispora Kaltim berharap dapat memperkuat SDM pemuda agar lebih siap menghadapi tantangan dan pengembangan ekonomi masa depan. Kami minta peserta terus melakukan pengembangan diri, inovasi, dan selalu mengasah keterampilan agar pengetahuan terus meningkat," katanya.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024