Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen meningkatkan prestasi atlet penyandang disabiltas melalui rencana pembangunan sekolah olahraga khusus.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim AA Bagus Sugiarta di Samarinda, Rabu, mengatakan langkah konkret ini diharapkan mampu mencetak atlet berprestasi dari kalangan penyandang disabilitas di tingkat nasional maupun internasional.
“Kita mencoba membuat bagaimana aturan dan regulasi agar sekolah berbasis sentral olahraga ini dapat menjadi pembentuk bibit-bibit atlet yang berprestasi," ucap Bagus Sugiarta.
Bagus menjelaskan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan Ketua NPC (National Paralympic Committee Indonesia) Kaltim untuk mencontoh konsep Sekolah Keolahragaan Disabilitas (Skodi) yang sudah ada di Solo.
Dengan adanya sekolah itu, atlet berkebutuhan khusus diharapkan dapat mengakses pendidikan dan pelatihan yang lebih terstruktur dan terarah sesuai dengan bidang olahraga yang diminati.
“Dalam memberdayakan atlet-atlet disabilitas, kita mempunyai beberapa program yang bertujuan membangun prestasi atlet difabel di bidang olahraga” ucapnya.
Program-program ini juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang memprioritaskan pembinaan dan pengembangan atlet disabilitas.
Program itu juga sejalan dengan visi misi Presiden RI Prabowo Subianto untuk memberikan perhatian yang sama kepada semua lapisan masyarakat tanpa membeda-bedakan kondisi fisik.
"Kaltim sudah punya sekolah khusus atlet olahraga dan tinggal dikembangkan untuk penyandang difabel," ujar Bagus.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim AA Bagus Sugiarta di Samarinda, Rabu, mengatakan langkah konkret ini diharapkan mampu mencetak atlet berprestasi dari kalangan penyandang disabilitas di tingkat nasional maupun internasional.
“Kita mencoba membuat bagaimana aturan dan regulasi agar sekolah berbasis sentral olahraga ini dapat menjadi pembentuk bibit-bibit atlet yang berprestasi," ucap Bagus Sugiarta.
Bagus menjelaskan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan Ketua NPC (National Paralympic Committee Indonesia) Kaltim untuk mencontoh konsep Sekolah Keolahragaan Disabilitas (Skodi) yang sudah ada di Solo.
Dengan adanya sekolah itu, atlet berkebutuhan khusus diharapkan dapat mengakses pendidikan dan pelatihan yang lebih terstruktur dan terarah sesuai dengan bidang olahraga yang diminati.
“Dalam memberdayakan atlet-atlet disabilitas, kita mempunyai beberapa program yang bertujuan membangun prestasi atlet difabel di bidang olahraga” ucapnya.
Program-program ini juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang memprioritaskan pembinaan dan pengembangan atlet disabilitas.
Program itu juga sejalan dengan visi misi Presiden RI Prabowo Subianto untuk memberikan perhatian yang sama kepada semua lapisan masyarakat tanpa membeda-bedakan kondisi fisik.
"Kaltim sudah punya sekolah khusus atlet olahraga dan tinggal dikembangkan untuk penyandang difabel," ujar Bagus.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024