Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Temindung Samarinda, mengingatkan warga di daerah itu mewaspadai berbagai penyakit yang disebabkan musim pancaroba.

"Saat ini merupakan musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan," ungkap Kepala BMKG Bandara Temindung Samarinda Sutrisno, Jumat.

Musim peralihan lanjut dia diperkirakan akan berlangsung selama sepekan ke depan dan diprediksi awal musim hujan pada awal November 2014.

Penyakit yang biasanya mengancam pada musim pancaroba diantaranya, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan flu serta diare.

Setelah kemarau panjang melanda Kota Samarinda, sejak dua hari terakhir yakni sejak Rabu hingga Kamis (23/10), wilayah itu mulai diguyur hujan.

Hujan yang berlangsung pada Kamis siang lanjut Sutrisno sifatnya masih lokal dan belum merata.

"Hujan yang berlangsung kemarin (Kamis) dengan dengan curah hujan 17,6 mili meter dan intensitasnya bisa ringan bisa lebat, periodenya tidak lama dan masih bersifat lokal serta belum merata," kata Sutrisno.

Walaupun tidak merata, namun hujan yang berlangsung pada Kamis siang tersebut menyebabkan sejumlah ruas jalan di Kota Samarinda tergenang.

Musim hujan di Kota Samarinda tambah Sutrisno diprediksi akan mulai berlangsung pada awal November 2014.

"Jika sudah memasuki pertengahan November 2014, hujan bisa berlangsung secara merata dan periodenya lama," ujar Sutrisno.

BMKG Bandara Temindung Samarinda kata Sutrisno, kembali mengingatkan warga Samarinda khususnya yang tinggal di kawasan yang mudah tergenang agar mewaspadai terjadinya banjir.

"Kemungkinan curah hujan yang tinggi dengan intensitas lebat bisa terjadi pada musim penghujan kali ini sehingga kami mengingatkan warga, khususnya yang tinggal di wilayah rawan tergenang agar melakukan antisipasi terjadinya banjir," ungkap Sutrisno.    (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014