Sangatta, (Antara Kaltim) - Ketua DPRR Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur Mahyunadi mengharapkan agar para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) berperan aktif menghadiri rapat-rapat anggaran.
"Pak Sekretaris Daerah (Sekda) kami mohon maaf, tolong disampaikan agar para kepala SKPD dan TAPD supaya hadir setiap ada rapat-rapat yang terkait dengan anggaran," kata Mahyunadi, Kamis.
Hal itu dikatakan Ketua DPRD Mahyunadui sebelum menutup sidang paripurna dengan agenda tanggapan fraksi-fraksi terhadap nota pengantar KUA-PPAS APBD II Tahun Anggaran 2015 diruang utama gedung DPRD Kutim.
Menurut Mahyunadi,dalam sidang atau rapat paripurna yang dilaksanakan lembaga legislatif kerap sepih pejabat, bahkan banyak sekali kursi kosong.
Padahal yang dibahas masalah anggaran yang tentunya terkait dengan alokasi anggaran bagi masing-masing SKPD.
Sebelumnya anggota DPRD Davit Rante dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)disela-sela sidang mengiterupsi dan mengritik pejabat yang hadir hanya beberapa orang saja, sehingga banyak kursi yang kosong.
Menurut Davit Rante selama ini jarang sekali pejabat hadir meskipun telah diundang resmi, namun justru tidak datang dan kadang-kadang hanya mengirim staf untuk mewakilinya.
Selain Davit Rante, anggota Dewan lainnya Agus Asriansyah dari Fraksi Nasional Persatuan Bangsa, selain banyak kursi kosong karena ketidak hadiran pejabat, juga banyak pejabat yang hadir tidak serius mengikuti sidang.
"Saya perhatikan banyak tidak serius saat sidang berlansung, banyak yang ribut," katanya.
Menurut dia, sebaiknya pejabat tidak menimbulkan kegaduhan didala ruangan saat berlangsung sidang, namun harusnya serius dan mendengarkan paparan yang dibacakan fraksi-fraksi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Pak Sekretaris Daerah (Sekda) kami mohon maaf, tolong disampaikan agar para kepala SKPD dan TAPD supaya hadir setiap ada rapat-rapat yang terkait dengan anggaran," kata Mahyunadi, Kamis.
Hal itu dikatakan Ketua DPRD Mahyunadui sebelum menutup sidang paripurna dengan agenda tanggapan fraksi-fraksi terhadap nota pengantar KUA-PPAS APBD II Tahun Anggaran 2015 diruang utama gedung DPRD Kutim.
Menurut Mahyunadi,dalam sidang atau rapat paripurna yang dilaksanakan lembaga legislatif kerap sepih pejabat, bahkan banyak sekali kursi kosong.
Padahal yang dibahas masalah anggaran yang tentunya terkait dengan alokasi anggaran bagi masing-masing SKPD.
Sebelumnya anggota DPRD Davit Rante dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)disela-sela sidang mengiterupsi dan mengritik pejabat yang hadir hanya beberapa orang saja, sehingga banyak kursi yang kosong.
Menurut Davit Rante selama ini jarang sekali pejabat hadir meskipun telah diundang resmi, namun justru tidak datang dan kadang-kadang hanya mengirim staf untuk mewakilinya.
Selain Davit Rante, anggota Dewan lainnya Agus Asriansyah dari Fraksi Nasional Persatuan Bangsa, selain banyak kursi kosong karena ketidak hadiran pejabat, juga banyak pejabat yang hadir tidak serius mengikuti sidang.
"Saya perhatikan banyak tidak serius saat sidang berlansung, banyak yang ribut," katanya.
Menurut dia, sebaiknya pejabat tidak menimbulkan kegaduhan didala ruangan saat berlangsung sidang, namun harusnya serius dan mendengarkan paparan yang dibacakan fraksi-fraksi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014