Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya mengatakan, program dua juta ekor sapi pada 2018 yang telah dicanangkan, merupakan komitmen dari penandatanganan 12 gubernur se Indonesia di hadapan presiden pada 2013.

"Saat peringatan hari pangan sedunia di Padang, 31 Oktober 2013 lalu, terdapat 12 gubernur se- Indonesia yang melakukan penandatanganan di hadapan presiden, yakni dalam komitmen mewujudkan swasembada pangan," ujar Dadang di Samarinda, Sabtu.

Salah satu gubernur yang melakukan penandatanganan saat itu adalah Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Atas dasar itulah, kemudian Pemprov Kaltim memprogramkan terwujudnya dua juta ekor sapi pada 2018, yakni penambahan populasi yang terus dilakukan dari tahun ke tahun.

Apalagi saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga mengatakan, bahwa semua pemangku kepentingan harus bersama-sama mampu mencukupi kebutuhan pangan di negeri sendiri, termasuk pangan asal hewan.

Pemprov Kaltim katanya, telah menargetkan percepatan pembangunan pertanian dalam arti luas, khususnya pengembangan beberapa komoditi pangan, antara lain padi, kedelai, jagung, termasuk hewan ternak yang di antaranya sapi.

Apabila pada 2018 mendatang mampu mencapai dua juta ekor sapi, maka akan mampu mewujudkan swasembada daging di daerah, bahkan mampu membantu secara nasional atau mampu menyuplai sapi ke daerah lain.

Keinginan mewujudkan dua juta ekor sapi juga akan mampu menjadikan Kaltim sebagai sumber bibit sapi baru di nusantara, karena disadari bahwa hingga kini masih banyak daerah di Indonsia yang masih belum mampu mencukupi kebutuhan daging sapi.

Dalam upaya mewujudkan dua juta sapi, maka banyak cara yang ditempuh Pemprov Kaltim, seperti bekerja sama dengan perusahaan kelapa sawit dan pekebun sawit milik masyarakat, yakni dengan sistem integrasi sapi-sawit.

Pola ini diyakini dapat dilakukan dengan meminta komitmen para pengusaha sawit karena keduanya akan sama-sama untung. Di Kaltim telah ad 1,1 juta hektare sawit. Dari luas itu, terdapat ratusan ribu hektare yang bisa dilakukan integrasi sapi-sawit.

Apabila terdapat 100 ribu hektare saja yang melakukan integrasi dengan 3 ekor sapi per hektare, maka akan diperoleh 300 ribu ekor. Apabila terdapat 500 ribu hektare yang berintegrasi, maka akan didapatkan 1,5 jut ekor sapi.

Cara lain yang ditempuh untuk mewujudkan dua juta sapi adalah melalu pengadaan dari APBN, APBD Kaltim, APBD kabupaten/kota, perbankan dengan pola kredit ternak, dan kerja sama perusahaan tambang untuk memanfaatkan lahan eks tambang untuk pemeliharaan sapi karena sudah terbukti keberhasilan sapi di lahan eks tambang.    (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014