ASUS mengumumkan seri laptop komersial, yaitu ExpertBook B1 (BG1408CVA), telah berhasil memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan nilai Beban Manfaat Produksi (BMP) yang mencapai lebih dari 40%.

Commercial Product Marketing Asus Indonesia,Aldy Ramadiansyah di Samarinda, Selasa,  menjelaskan Laptop ExpertBook telah dirancang khusus untuk para profesional bisnis, mencerminkan upaya ASUS dalam berkontribusi pada perkembangan teknologi lokal.
 
Capaian ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang mendorong penggunaan produk-produk berbasis lokal. 

ASUS tidak hanya menghadirkan teknologi terbaru, tetapi juga memastikan produk mereka mendukung visi nasional dalam meningkatkan perekonomian melalui pemberdayaan komponen lokal.

Aldi mengatakan laptop tersebut telah diproduksi di dalam negeri, tepatnya di Batam melalui PT Sat Nusa Persada sejak 2022. 

Produk laptop yang dihadirkan Asus Bisnis lebih spesifik. Serangkaian uji sudah dilakukan sebelum dipasarkan. Seperti 28 uji military grade.

“Durabilitas produk bisa diandalkan. Ini untuk menjawab kebutuhan industri, korporasi dan pemerintahan, selain itu  soal keamanan data juga cukup mumpuni, ditambah dengan  garansi baterai, mengikuti garansi device atau perangkat laptop," tambah Aldy.

Karena menyasar segmen pemerintahan dan korporasi, Asus menawarkan layanan self service dari seri laptop Expertbook, di mana tim teknisi Asus akan jemput bola apabila pengguna mengalami kerusakan hingga radius 150 km.

Dengan laptop TKDN 40% dari Asus, akan menambah opsi bagi pemerintahan dan korporasi untuk penggunaan laptop berkualitas tinggi, dengan keunggulan durabilitas tinggi

“Purna jual, produk Asus bisnis beda dengan Asus consumer. Di Asus bisnis, garansi 5 tahun, kami komitmen menyediakan suku cadang selama 5 tahun,” jelas Aldy.

Sementara itu, Head Of Public Relations Asus Indonesia Muhammad Firman menambahkan Asus bisnis terus akan menambah line up produk TKDN dan BMP 40% hingga akhir tahun 2024.

“Lewat Asus bisnis, kami fokus di komersial yang diproduksi di dalam negeri. Asus bisnis fokus di korporasi dan government,” kata Firman.

Seiring aturan pemerintah dengan ketentuan TKDN, Asus mulai memproduksi laptop dengan TKDN 25% di 2022-2023. Saat ini, sebenuhnya mengantongi TKDN lebih dari 40%.

“Keunggulan produk Asus bisnis dibanding Asus consumer adalah pilihan produk yang lebih lengkap. Selain laptop, juga ada lainnya seperti proyektor, server dan network device sesuai kebutuhan korporasi,” ujar Firman.

Firman menambahkan  akhir tahun ini Asus bisnis juga akan menghadirkan PC Desktop dengan TKDN 40% yang akan tersedia di pasaran di awal 2025 mendatang.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024