Penajam (ANTARA Kaltim) - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menggelar simulasi tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) dengan sistem "computer asisted test" (CAT).
Kepala Bidang Informasi Kepegawaian, Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional Kalimantan, Sumarjo, di Penajam, Jumat mengatakan, pada simulasi tersebut, setiap peserta diberikan 60 soal dengan waktu selama satu jam dan hasil ujian bisa langsung diketahui melalui komputer masing-masing peserta.
"Pengawasan dalam tes CPNS melalui sistem CAT cukup ketat dan yang boleh masuk di dalam ruangan ujian hanya peserta dan panitia. Bagi peserta yang akan memasuki ruangan ujian, akan melewati pemeriksaan," katanya.
"Satu persatu peserta akan diperiksa dengan mencocokan antara nomor tes, termasuk foto dengan KTP yang dimiliki peserta sebelum masuk ke ruangan tes. Setelah dinyatakan cocok, maka peserta akan diberikan stempel ditangan sebagai bukti sudah melalui pemeriksaan," ungkap Sumarjo.
Para peserta juga lanjut Sumarjo, dilarang membawa pulpen, pensil, kertas buram dan tas di dalam ruangan.
Jika ada peserta yang ketahuan membawa barang seperti itu tambah dia, akan langsung diberikan sanksi berupa diskualifikasi atau digugurkan sebagai peserta tes.
"Saya minta kepada panitia pelaksana ujian untuk menyiapkan pulpen maupun pensil di setiap meja peserta nantinya," ujar Sumarjo.
Selain ujian wawasan kebangsaan materi ujian materiujian pada simulasi tes CPNS itu juga akan diberikan tes intelejensi umum dan tes karakteristik pribadi.
"Dalam ujian, soal yang diberikan tidak sama antara peserta tes dengan peserta tes lainnya. Jumlah soal yang dimiliki mencapai 1 juta lembar, sementara dalam ujian nanti hanya diberikan 100 soal untuk setiap peserta dengan lama ujian 1,5 jam," tuturnya.
Untuk bisa lulus tambah Sumarjo, peserta harus lulus "passing grade" atau nilai ambang batas.
Jika salah satu kategori soal tidak sampai "passing grade", maka jelas peserta bersangkutan tambah dia tidak lulus, meskipun total nilai yang didapat mencapai "passing grade". (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Kepala Bidang Informasi Kepegawaian, Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional Kalimantan, Sumarjo, di Penajam, Jumat mengatakan, pada simulasi tersebut, setiap peserta diberikan 60 soal dengan waktu selama satu jam dan hasil ujian bisa langsung diketahui melalui komputer masing-masing peserta.
"Pengawasan dalam tes CPNS melalui sistem CAT cukup ketat dan yang boleh masuk di dalam ruangan ujian hanya peserta dan panitia. Bagi peserta yang akan memasuki ruangan ujian, akan melewati pemeriksaan," katanya.
"Satu persatu peserta akan diperiksa dengan mencocokan antara nomor tes, termasuk foto dengan KTP yang dimiliki peserta sebelum masuk ke ruangan tes. Setelah dinyatakan cocok, maka peserta akan diberikan stempel ditangan sebagai bukti sudah melalui pemeriksaan," ungkap Sumarjo.
Para peserta juga lanjut Sumarjo, dilarang membawa pulpen, pensil, kertas buram dan tas di dalam ruangan.
Jika ada peserta yang ketahuan membawa barang seperti itu tambah dia, akan langsung diberikan sanksi berupa diskualifikasi atau digugurkan sebagai peserta tes.
"Saya minta kepada panitia pelaksana ujian untuk menyiapkan pulpen maupun pensil di setiap meja peserta nantinya," ujar Sumarjo.
Selain ujian wawasan kebangsaan materi ujian materiujian pada simulasi tes CPNS itu juga akan diberikan tes intelejensi umum dan tes karakteristik pribadi.
"Dalam ujian, soal yang diberikan tidak sama antara peserta tes dengan peserta tes lainnya. Jumlah soal yang dimiliki mencapai 1 juta lembar, sementara dalam ujian nanti hanya diberikan 100 soal untuk setiap peserta dengan lama ujian 1,5 jam," tuturnya.
Untuk bisa lulus tambah Sumarjo, peserta harus lulus "passing grade" atau nilai ambang batas.
Jika salah satu kategori soal tidak sampai "passing grade", maka jelas peserta bersangkutan tambah dia tidak lulus, meskipun total nilai yang didapat mencapai "passing grade". (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014