Dokter dari perusahaan tambang yang beroperasi di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur, yakni PT Bharinto Ekatama (BEK), memberikan edukasi kepada 240 murid SD di kabupaten setempat tentang pentingnya menjaga dan merawat gigi agar sehat. 
 
Sebanyak 240 murid tersebut berasal dari tiga sekolah dasar (SD), yakni SDN 012 dan SDN 014 Kecamatan Damai, dengan kegiatan disatukan di SDN 014 di Desa Besiq. Kemudian satu lagi adalah di SDN 006 Kecamatan Melak. 
 
"Edukasi ini merupakan bagian dari Program Community Development PT BEK, yakni giat yang dikemas dalam 'Sosialisasi Pentingnya Sikat Gigi yang Baik dan Benar'. Dokter yang didatangkan untuk melakukan edukasi adalah dr. Wahyu, dokter perusahaan," ujar Community Development Head PT BEK, Kristinawati di Kecamatan Damai, Kubar, Rabu. 
 
Dalam hal ini, kegiatan untuk SDN 012 dan 014 Damai digelar pada 30 Agustus, sedangkan giat di SDN 006 Muara Bunyut, Kecamatan Melak, digelar pada 10 September kemarin. 
Murid SDN 012 dan 014 Damai, foto bersama guru, dokter, dan perwakilan PT BEK setelah mengikuti sosialisasi perawatan gigi (Antara/ HO BEK)
"Dokter memberikan penjelasan kepada para murid terkait mengapa harus menyikat gigi dua kali sehari dan bagaimana cara merawat gigi. Ini dimaksudkan agar gigi bersih, sehat, dan tampak putih," kata Kristin. 
 
Sejumlah hal yang disampaikan kepada para murid antara lain rajin menggosok gigi dua kali sehari dengan sikat gigi dan pasta gigi, kemudian membatasi makan permen atau makanan yang manis, boleh saja makan yang manis, asalkan setelah itu kemudian menggosok gigi atau berumur agar gigi tidak berlubang atau agar tidak sakit. 
 
Hal lain yang diperlukan adalah bisa melakukan konsultasi secara berkala dengan dokter gigi, tujuannya adalah sebagai deteksi dini tentang kemungkinan adanya masalah pada gigi, karena ada anak yang giginya sensitif sehingga perlu pemahaman khusus tentang berbagai hal yang bisa dilakukan agar gigi selalu sehat.
 
"Dokter memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga gigi agar tetap bersih dan sehat, termasuk cara mencegah gigi agar tidak berlubang. Karies gigi (gigi berlubang) yang tidak dirawat, maka lubang gigi bisa makin besar dan dalam, sehingga makin sakit karena infeksi," katanya. 
 
Setelah mendapat pemahaman tentang cara menjaga dan merawat gigi, PT BEK kemudian memberikan suvenir kepada para murid berupa handuk, sikat gigi, pasta gigi, dan gelas untuk siswa langsung melakukan praktik di sekolah, kemudian suvenir itu dibawa pulang.
 
“Para murid juga diberi motivasi agar lebih giat belajar agar dapat meraih cita-cita. Dengan hidup sehat, mengonsumsi makanan sehat dan rajin mencuci tangan, serta menyikat gigi dengan benar sehari dua kali saat pagi dan malam, atau pada saat setelah makan yang membuat gigi kotor,” katanya.
 
Kristin melanjutkan, selain memberikan pemahaman tentang pentingnya merawat gigi, dr. Wahyu juga mengajak para murid menerapkan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), agar masing-masing murid dapat menjaga diri sendiri di bidang kesehatan dan bisa menjadi contoh bagi orang lain.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024