Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dan PT Kereta Api Borneo (KAB) mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang akan mendukung operasional perkeretaapian di Kaltim.

Hal itu dilakukan melalui satu kesepakatan tertulis untuk mengirimkan 50 pelajar asal Kaltim ke Rusia, kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, HM Djailani Balikpapan, Minggu.

Para pelajar itu akan mengikuti perkuliahan khusus terkait teknik-teknik perkeretaapian di sejumlah universitas terkemuka Rusia.

Perjanjian kerjasama program beasiswa ilmu teknik perkeretaapian antara Pemprov Kaltim dengan PT KAB ditandatangani oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim HM Djailani dan Head of Administrative PT KAB, Elena Egorova, 17 September 2014 lalu, di Jakarta.

"Kerjasama ini menegaskan, bahwa Pemprov dan PT KAB sangat serius mempersiapkan tenaga-tenaga kerja lokal untuk bekerja untuk transportasi perkeretaapian yang saat ini sedang berproses. Saat rel kereta api siap, sumber daya manusia kita juga sudah siap untuk mengoperasikannya," katanya.

Program ini menurut Djailani merupakan sinergi yang baik antara Dinas Pendidikan dan Disnakertrans. Seleksi dilakukan Dinas Pendidikan dengan bantuan institusi pendidikan yang kredibel, dilanjutkan dengan pembinaan dan pengawasan hingga masa enam tahun perkuliahan berakhir.

Sementara Disnakertrans bertanggungjawab untuk mengatur penempatan para pelajar sesuai kebutuhan PT KAB. Para pelajar yang telah lulus dari proses seleksi tersebut akan mengikuti perkuliahan dalam masa enam tahun yakni 2014-2020, dimulai dari September tahun ini.

Mereka akan belajar di sejumlah universitas terkemuka Rusia, yakni Moscow State University of Railwaya Engineering, Petersburg State Transport University, Rostov State Transport University, Don State Technical University, Samara State University of Transport dan Tver State Technical University.

"Para pelajar itu nantinya akan melanjutkan studi teknik masing-masing dengan empat pilihan khusus, yakni konstruksi perkeretaapian, jembatan dan terowongan, sarana perkeretaapian, operasi perkeretaapian dan manajemen lalu lintas perkeretaapian. Sebelumnya, selama satu tahun mereka akan belajar bahasa Rusia," kata Djailani.

Beasiswa yang akan diterima para pelajar akan diberikan masing-masing oleh Pemprov Kaltim melalui program Beasiswa Kaltim Cemerlang dan beasiswa dari PT KAB. "KAB akan menanggung biaya pendidikan dan tiket pergi pulang, sementara Pemprov akan menanggung biaya hidup para pelajar," katanya.

Selain mempersiapkan sumber daya manusia yang akan berkaitan langsung dengan operasional perkeretaapian, Disnakertrans, lanjutnya, juga akan mengoptimalkan peran Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) yang tersebar di Kaltim untuk menyiapkan tenaga kerja Kaltim untuk pekerjaan survei dan konstruksi.

"Untuk survei dan konstruksi hingga operasi diperkirakan diperlukan 500 hingga 700 tenaga kerja. Peluang ini tentu akan kita manfaatkan dengan mengoptimalkan BLKI untuk melatih para tenaga kerja lokal," ucapnya. (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014