Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) sedang membangun sejumlah pembangkit tenaga listrik tenaga air memanfaatkan air terjun yang banyak tersedia di kabupaten baru tersebut.

"Tekad kami untuk menggunakan energi alternatif yang ramah lingkungan," kata Pejabat Bupati Mahulu Muhammad Safri Ruslan di Balikpapan, Kamis.

Menurut Ruslan, saat ini tersedia 15 air terjun yang debitnya memungkinkan dijadikan sumber energi pemutar turbin pembangkit listrik.

Ia mengatakan, kelayakan air terjun itu untuk menjadi penyedia energi gerak untuk membangkitkan listrik sudah dihitung tim ahli dari ITB (Institut Teknologi Bandung).

Saat ini sudah ada pemodal dari Tiongkok yang bekerjasama dengan PT PLN Wilayah Kaltim dan Kaltara untuk membangun satu PLTA Mikro Hidro berkapasitas 20 Mega Watt (MW).

Menurut Evodius Awang, Kepala Bagian Perencanaan Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mahulu, biaya yang diperlukan untuk satu pembangkit itu berkisar antara Rp1 miliar hingga Rp2 miliar, tergantung dari lokasinya.

"Pemkab turut membiayai sebagai biaya pendamping sebesar 10 persen dari kebutuhan investasi tersebut," sebut Evodius. Dana itu dianggarkan dari APBD 2015.

Pada skala normal, satu pembangkit mikro hidro 20 MW itu bisa melayani lebih kurang 20.000 rumah. Namun karena penduduknya yang masih jarang, satu pembangkit akan melayani kampung-kampung atau unit-unit pemukiman yang terdekat dengannya.

Saat ini masyarakat secara terbatas mendapat layanan listrik dari sejumlah generator set. Kecuali di kantor-kantor dan di ibukota kecamatan, listrik baru ada mulai pukul 5 sore dan dihentikan pasokannya lewat tengah malam.

"Harga solarnya luar biasa mahal kalau sudah sampai ke Mahakam Ulu," kata Evodius.

Kabupaten Mahakam Ulu adalah pecahan dari Kabupaten Kutai Barat. Ibukota kabupaten, Ujoh Bilang, terletak lebih kurang 500 km barat laut Balikpapan.

Kabupaten ini terdiri dari 5 kecamatan, yaitu dari timur ke barat, Long Hubung, Laham, Long Bagun, Long Pahangai, dan Long Apari. Kata `long berarti sungai. Kecamatan Long Apari berbatasan langsung dengan negara bagian Sarawak, Malaysia Timur, juga berbagi batas dengan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014