Sangatta (ANTARA Kaltim) - Warga Busang Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur membutuhkan bantuan mobil jenazah dari Pemerintah untuk membantu warga setempat.
Menurut Camat Kecamatan Busang, Darius Jiu, keberadaan mobil jenazah sangat dibutuhkan, karena selama ini warga hanya menyewa mobil jika ada warga yang meninggal dirumah sakit.
"Jika warga menyewa mobil jenazah dari rumah sakit untuk membawah jenazah keluaganya ke busang itu biayanya mencapai jutaan rupiah"kata Camat Darius Jiu di Sangatta, Selasa.
Camat mengatakan dirinya bersama para kepala desa sudah setiap tahun diusulkan didalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrembangdes), namun tidak diakomodir didalam APBD II Kutai Timur.
Banyak usulan masyarakat yang diakomodir saat musrembangdes, namun ketika masuk di Musyawarah Pembangunan (Musrembang) di Kabupaten itu tidak lagi muncul, padahal itu merupakan usulan dan kebutuhan masyarakat.
"Tetapi masalah mobil jenazah ini tetap berharap nantinya ada bantuan Pemkab atau pihak ketiga"ujarnya.
Dikatakan Camat Darius Jiu yang didampingi Sekretaris Camat Luhat Ivung, sebelumnya ada mobil ambulance milik Partai Gerindra dan Hanura tapi sekarang sudah tidak ada lagi.
Menurutnya, mobil ambulance Partai Gerindra dan Hanura banyak membantu warga saat kampanye pileg dan pilpres, tapi sekarang sudah tidak ada lagi.
"Waktu mobil partai itu masih ada, warga sangat terbantu, karena hanya dibebani uang minyak,kalau nyewa mobil rumah sakit jutaan rupiah"katanya.
Camatpun mengutarakan kalau seharusnya partai politik itu memberikan bantuan kepada masyarakat jangan hanya saat kampanye saja, tetapi memberikan bantuan karena kebutuhan masyarakat. Kalau hanya saat kampanye parpol itu memberikan bantuan supaya mendapat simpati itu tidak baik.
Sekarang waktu kampanye selesai, rakyat sudah membantu partai dengan memberikan hak suaranya, tapi kok kemudian kendaraan ambulane ditarik kembali oleh parpol, kana kecewa juga masyarakat (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Menurut Camat Kecamatan Busang, Darius Jiu, keberadaan mobil jenazah sangat dibutuhkan, karena selama ini warga hanya menyewa mobil jika ada warga yang meninggal dirumah sakit.
"Jika warga menyewa mobil jenazah dari rumah sakit untuk membawah jenazah keluaganya ke busang itu biayanya mencapai jutaan rupiah"kata Camat Darius Jiu di Sangatta, Selasa.
Camat mengatakan dirinya bersama para kepala desa sudah setiap tahun diusulkan didalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrembangdes), namun tidak diakomodir didalam APBD II Kutai Timur.
Banyak usulan masyarakat yang diakomodir saat musrembangdes, namun ketika masuk di Musyawarah Pembangunan (Musrembang) di Kabupaten itu tidak lagi muncul, padahal itu merupakan usulan dan kebutuhan masyarakat.
"Tetapi masalah mobil jenazah ini tetap berharap nantinya ada bantuan Pemkab atau pihak ketiga"ujarnya.
Dikatakan Camat Darius Jiu yang didampingi Sekretaris Camat Luhat Ivung, sebelumnya ada mobil ambulance milik Partai Gerindra dan Hanura tapi sekarang sudah tidak ada lagi.
Menurutnya, mobil ambulance Partai Gerindra dan Hanura banyak membantu warga saat kampanye pileg dan pilpres, tapi sekarang sudah tidak ada lagi.
"Waktu mobil partai itu masih ada, warga sangat terbantu, karena hanya dibebani uang minyak,kalau nyewa mobil rumah sakit jutaan rupiah"katanya.
Camatpun mengutarakan kalau seharusnya partai politik itu memberikan bantuan kepada masyarakat jangan hanya saat kampanye saja, tetapi memberikan bantuan karena kebutuhan masyarakat. Kalau hanya saat kampanye parpol itu memberikan bantuan supaya mendapat simpati itu tidak baik.
Sekarang waktu kampanye selesai, rakyat sudah membantu partai dengan memberikan hak suaranya, tapi kok kemudian kendaraan ambulane ditarik kembali oleh parpol, kana kecewa juga masyarakat (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014