Bakal Calon Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud mengungkapkan alasan di balik keputusannya yang getol untuk terjun ke dunia politik dan mengabdi bagi masyarakat Kalimantan Timur.
Rudy di Samarinda, Minggu, menjelaskan bahwa latar belakang keluarganya yang penuh tantangan dan semangat kewirausahaan menjadi pendorong utama.
"Saya berasal dari keluarga besar dengan delapan bersaudara. Saya adalah anak kelima. Kami ditinggalkan oleh almarhum ayah saat saya berusia 17 tahun, tepatnya pada tahun 1997. Saat itu, saya masih duduk di bangku SMA kelas 2. Kondisi ini memaksa kami untuk mandiri dan belajar menjadi wirausahawan secara organik," cerita Rudy.
Rudy menekankan bahwa keluarganya tumbuh menjadi wirausahawan organik tanpa bimbingan khusus. Mereka belajar dari melihat bagaimana orang tua mereka bekerja keras.
"Kami benar-benar otodidak. Kami hanya belajar dari melihat bagaimana orang tua kami bekerja," ucap dia.
Keputusan Rudy untuk mengesampingkan dunia bisnis dan terjun ke politik didorong oleh keinginannya untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat di provinsi yang dijuluki Benua Etam.
"Bisnis yang kami jalankan hanya mampu memberikan manfaat bagi internal perusahaan dan keluarga kami saja," tuturnya.
Namun, menurut Rudy, Kalimantan Timur sangat luas, dengan 10 kabupaten/kota, 103 kecamatan, dan 1.038 kelurahan/desa. Dia merasa tidak mampu menebarkan manfaat luas bagi masyarakat Kaltim jika hanya mengurus perusahaan saja.
Oleh karena itu, Rudy membulatkan tekad memutuskan untuk masuk ke dunia politik.
Rudy juga mengungkapkan bahwa keputusannya untuk terjun ke politik bukanlah hal yang baru dalam keluarganya.
"Abang saya, Pak Haji Rahmad Mas'ud, yang lebih dulu terjun ke politik. Saat ini, beliau menjabat sebagai Wali Kota Balikpapan. Selain itu, adik saya Abdul Ghofur juga terjun ke politik dan saat itu menjabat sebagai Bupati Penajam Paser Utara," ungkapnya.
Selanjutnya, Hasanuddin Mas'ud yang merupakan kakak sulungnya pun saat ini diamanahkan sebagai Ketua DPRD Kaltim.
Putra dari H Mas’ud dan Hj Syarifah Ruwaidah Alqadri menambahkan bahwa keluarganya selalu mendorongnya untuk tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi atau korporasi, tetapi juga untuk memberikan manfaat bagi masyarakat yang lebih luas.
"Keluarga besar kami meminta saya untuk tidak hanya memikirkan korporasi atau diri sendiri, tetapi bagaimana bisa bermanfaat bagi masyarakat yang sangat banyak, khususnya di Kalimantan Timur," katanya.
Dengan latar belakang keluarga yang kuat dan semangat untuk mengabdi, Rudy Mas'ud berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Timur.
Dengan tekad yang kuat membangun Kaltim, Rudy Mas'ud yang berpasangan dengan Seno Aji siap maju pada Pemilihan Gubernur Kaltim 2024 dengan harapan dapat membawa perubahan positif bagi daerah yang dicintainya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024