Sangatta (ANTARA Kaltim)- Wakil bupati kabupaten Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman berharap, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) lebih kreatif lagi dalam mengali potensi zakat.

"Masih banyak potensi zakat dibisa digali Baznas asalkan kreatif dan profesional," kata Ardiansyah Sulaiman saat melepas mahasiswa penerima beasiswa program "Kutim Cerdas" di halaman Sekretariat Kabupaten, Selasa.

Di depan para mahasiswa dan sejumlah pejabat, Ardiansyah menyatakan masih banyak potensi zakat yang bisa digali didaerah ini untuk meningkatkan pendapatan zakat, infaq dan sedekah.

Potensi-potensi yang bisa digali Baznas Kutai Timur, menurut dia, seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS),Karyawan BUMN,BUMD,swasta maupun para pengusaha yang ada didaerah ini.

"Hal ini sangatlah penting, sebab semakin banyak obyek penerimaan zakat,infak maupun sedekah tentunya semakin banyak masyarakat yang bisa mendapatkan bantuan dari Baznas Kutim," jelasnya.

Ditambahkan Ardiansyah, selama ini pendapatan dan pengelolaan zakat, infaq dan sedekah oleh Baznas Kutim sudah cukup baik. Hal itu terlihat dari kunjungan dari berbagai Baznas didaerah lain yang melakukan studi banding ke Kutim.

"Artinya bahwa Baznas Kutim telah menjadi contoh bagi daerah lain, tetapi harus lebih kreatif dan profesional agar penyalurannya bisa meningkat baik dari kuantitas maupun kualitas layanan yang diberikan," jelas dia.

Sementara Kepala Baznas Kutim, Idrus Yunus, mengatakan, sepanjang tahun 2014 ini mereka telah menyalurkan bantuan sembako 1.021 paket, bantuan dengan total sebesar Rp424.529. 319.

Menurut Idrus Yunus, bantuan tunai sebesar empat ratusan juta rupiah lebih diataranya bantuan tunai kepada 350 orang petugas pembersih jalan,panti asuhan.

Kemudian kegiatan sosialisasi program Baznas ke 70 mesjid dan mushollah, pelatihan manajemen pengelolaan Zakat dan juga bantuan beasiswa dalam rangka untuk mendukung Program "Kutim Cerdas".

Menurtnya, salah satu program "Kutim Cerdas" dengan memberikan beasiswa bagi empat mahasiwa asal Kutai Timur untuk melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI)SEBI Depok, Jawa Barat.

"Mereka selama mengikuti kuliah dan kegiatan kampus di STEI) Depok Jawa Barat seluruh biayanya ditanggung Baznas hingga selesai Strata Satu (S1)," kata Idrus Yunus.

Dikatakan Idrus Yunus, bahwa pihaknya terus berupaya untuk menggali potensi-potensi zakat didaerah ini, termasuk telah menjalin kerjasama dengan perusahaan swasta dan PNS serta pata guru-guru.

"Dalam satu tahun Baznas Kutim berhasil memperoleh zakat, infaq dan sedekah sebesar rata-rata Rp4 miliar," katanya.    (*) 

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014