Nunukan (ANTARA Kaltim) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas IV Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara memprediksi hujan deras masih berlangsung satu pekan ke depan.
Hal ini disampaikan Jamingi, prakirawan BMKG Kabupaten Nunukan, di Nunukan, Jumat sekaitan dengan tingginya curah sejak empat hari terakhir di Kabupaten Nunukan.
"Memang selama empat hari terakhir ini curah hujan di Kabupaten Nunukan agak tinggi dan diperkirakan masih berlangsung sepekan kemudian," tuturnya.
Ia menegaskan, berdasarkan kondisi cuaca yang berlangsung di daerah itu hujan deras akan berlangsung pada malam hingga pagi hari sebagaimana yang terjadi selama ini.
Jamingi mengaku, tingkat curah hujan yang berlangsung di Kabupaten Nunukan akhir-akhir sangat tinggi yakni mencapai 51,7 milimeter yang dapat menyebabkan terjadinya banjir.
Mengenai kecepatan angin, dia menyebutkan, masih standar pada kisaran 12-15 kilo meter per jam sehingga belum membahayakan bagi pelayaran kapal kecil maupun penerbangan.
Prakirawan BMKG Kabupaten Nunukan ini menambahkan, soal kondisi suhu udara selama curah hujan meningkat berada pada posisi sangat rendah yakni 23-27 derajat celcius (23 derajat celicius pada malam hari dan 27 derajat celcius pada siang hari).
"Curah hujan yang berlangsung akhir-akhir ini di Kabupaten Nunukan dapat menimbulkan banjir apabila kondisi drainase buruk," kata dia.
Hal ini terjadi, Jamingi mengungkapkan disebabkan terjadinya tekanan udara yang rendah di wilayah selatan Filipina yang selama ini banyak mempengaruhi kondisi cuaca di Pulau Kalimantan bagian utara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Hal ini disampaikan Jamingi, prakirawan BMKG Kabupaten Nunukan, di Nunukan, Jumat sekaitan dengan tingginya curah sejak empat hari terakhir di Kabupaten Nunukan.
"Memang selama empat hari terakhir ini curah hujan di Kabupaten Nunukan agak tinggi dan diperkirakan masih berlangsung sepekan kemudian," tuturnya.
Ia menegaskan, berdasarkan kondisi cuaca yang berlangsung di daerah itu hujan deras akan berlangsung pada malam hingga pagi hari sebagaimana yang terjadi selama ini.
Jamingi mengaku, tingkat curah hujan yang berlangsung di Kabupaten Nunukan akhir-akhir sangat tinggi yakni mencapai 51,7 milimeter yang dapat menyebabkan terjadinya banjir.
Mengenai kecepatan angin, dia menyebutkan, masih standar pada kisaran 12-15 kilo meter per jam sehingga belum membahayakan bagi pelayaran kapal kecil maupun penerbangan.
Prakirawan BMKG Kabupaten Nunukan ini menambahkan, soal kondisi suhu udara selama curah hujan meningkat berada pada posisi sangat rendah yakni 23-27 derajat celcius (23 derajat celicius pada malam hari dan 27 derajat celcius pada siang hari).
"Curah hujan yang berlangsung akhir-akhir ini di Kabupaten Nunukan dapat menimbulkan banjir apabila kondisi drainase buruk," kata dia.
Hal ini terjadi, Jamingi mengungkapkan disebabkan terjadinya tekanan udara yang rendah di wilayah selatan Filipina yang selama ini banyak mempengaruhi kondisi cuaca di Pulau Kalimantan bagian utara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014