Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengerahkan tim guna memperkuat kesiapsiagaan bencana di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjelang perayaan HUT ke-79 RI.
"Mengingat status siaga bencana yang telah ditetapkan, berbagai langkah antisipatif telah dilakukan, mulai dari sosialisasi hingga penyiapan peralatan," kata Kepala BPBD Kaltim Agus Tianur di Ibu Kota Nusantara, Jumat.
Dia mengungkapkan bahwa pihaknya fokus pada dua potensi bencana utama, yakni kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta banjir.
BPBD Kaltim telah melakukan sosialisasi intensif kepada masyarakat sekitar IKN mengenai bahaya karhutla dan pentingnya menjaga lingkungan.
"Selain itu, kami juga telah menyiapkan sejumlah mobil tangki air dan peralatan pemadam kebakaran untuk mengantisipasi kebakaran," ujarnya.
Agus menambahkan, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kaltim, BNPB, Kementerian Kehutanan, serta masyarakat peduli api melakukan patroli rutin di kawasan IKN.
"Patroli ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kebakaran dan mendeteksi dini jika ada titik api," jelasnya.
Untuk menghadapi potensi banjir, BPBD Kaltim telah melakukan pemetaan wilayah rawan banjir dan menyiapkan posko-posko evakuasi.
"Kami juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara untuk memastikan sarana dan prasarana penanggulangan banjir dalam kondisi siap pakai di kawasan IKN," kata Agus.
Dia menekankan pula pentingnya kerja sama semua pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan upacara HUT RI di IKN.
"Kami berharap dengan persiapan yang matang, perayaan HUT RI di IKN dapat berjalan dengan lancar dan aman," ucap Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024