Bank Mandiri Kantor Cabang Kota Balikpapan mendukung elektronifikasi atau transaksi non tunai untuk layanan transportasi di Kota Balikpapan dengan meluncurkan kartu elektronik berupa kartu prepaid (prabayar).
Kartu elektronik tersebut digunakan untuk pembayaran sarana Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal, dan Nyaman (TEMAN) bus yang dinamakan Balikpapan City Trans (BCT) dan baru diluncurkan, Jumat (2/8) di Halte Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di depan gedung parkir Balikpapan.
"Saat ini kami baru luncurkan 150 kartu untuk kartu elektronik edisi BCT dan kami akan rilis kedepannya sebanyak 1000 kartu," jelas Area Head Mandiri Kanto Cabang Balikpapan, Rachmad Priyatna.
Secara simbolis, Rachmad memberikan kartu tersebut kepada Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Adward Skenda Putra.
Kartu itu bergambar bus BCT lengkap dengan logo Pemkot Balikpapan, Teman BUS dan logo Bank Mandiri, serta ada tulisan Balikpapan City Trans berwarna putih serta tagar #KAMIADAUNTUKANDA
"Dan khusus hari ini buat masyarakat yang ingin menggunakan kartu tersebut bisa dibeli dengan harga Rp27,500," jelasnya.
Dia menjelaskan kartu serupa sudah pernah di terapkan di Balikpapan, seperti lokasi parkir di Mal Balikpapan Super Block (BSB), kemudian lokasi parkir di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.
"Kartu prabayar ini tidak hanya untuk Mandiri namun juga ada bank lain seperti Bank BNI, BRI, BCA dan sekarang Mandiri," ungkapnya.
Rachmad menuturkan, untuk Bank Mandiri menguasai sebanyak 70 persen dari total pengguna kartu prabayar di Kota Balikpapan.
Lanjutnya, elektonifikasi merupakan bagian dari implementasi gerakan nasional non tunai (GNNT) yang digagas oleh Pemerintah Pusat untuk memberi kemudahan, kenyamanan, serta keamanan dalam transaksi.
"Maka, dengan elektronifikasi pembayaran ini masyarakat kedepannya bisa dengan mudah menggunakan sarana transportasi," katanya.
Sementara itu, Kadishub Balikpapan Adward Skenda Putra mengatakan kartu elektronik tersebut masuk dalam tahap uji coba yang layanan Sarana Transportasi Umum (SAUM) tersebut untuk bulan Agustus.
"Ini juga sebagai edukasi bagaimana penggunaan transportasi modern, kedepannya tidak menutup kemungkinan angkutan lainnya seperti angkot juga menerapkan hal yang sama," tuturnya.
Hal ini mengingat kedepannya sarana transportasi di Balikpapan bakal terintegrasi seiring dengan perkembangan Kota Balikpapan sebagai beranda dari Kota Nusantara.
Adward Skenda Putra yang akrab disapa Edo, mengatakan layanan transportasi tersebut merupakan sarana dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan skema Buy The Service (BTS) atau pembelian di akhir.
"Hingga saat ini masih dalam tahap uji coba, termasuk tarifnya juga masih gratis. Jadi meskipun saat ini harus tapping kartu elektronik tapi tidak ada potongan saldo," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Kartu elektronik tersebut digunakan untuk pembayaran sarana Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal, dan Nyaman (TEMAN) bus yang dinamakan Balikpapan City Trans (BCT) dan baru diluncurkan, Jumat (2/8) di Halte Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di depan gedung parkir Balikpapan.
"Saat ini kami baru luncurkan 150 kartu untuk kartu elektronik edisi BCT dan kami akan rilis kedepannya sebanyak 1000 kartu," jelas Area Head Mandiri Kanto Cabang Balikpapan, Rachmad Priyatna.
Secara simbolis, Rachmad memberikan kartu tersebut kepada Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Adward Skenda Putra.
Kartu itu bergambar bus BCT lengkap dengan logo Pemkot Balikpapan, Teman BUS dan logo Bank Mandiri, serta ada tulisan Balikpapan City Trans berwarna putih serta tagar #KAMIADAUNTUKANDA
"Dan khusus hari ini buat masyarakat yang ingin menggunakan kartu tersebut bisa dibeli dengan harga Rp27,500," jelasnya.
Dia menjelaskan kartu serupa sudah pernah di terapkan di Balikpapan, seperti lokasi parkir di Mal Balikpapan Super Block (BSB), kemudian lokasi parkir di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.
"Kartu prabayar ini tidak hanya untuk Mandiri namun juga ada bank lain seperti Bank BNI, BRI, BCA dan sekarang Mandiri," ungkapnya.
Rachmad menuturkan, untuk Bank Mandiri menguasai sebanyak 70 persen dari total pengguna kartu prabayar di Kota Balikpapan.
Lanjutnya, elektonifikasi merupakan bagian dari implementasi gerakan nasional non tunai (GNNT) yang digagas oleh Pemerintah Pusat untuk memberi kemudahan, kenyamanan, serta keamanan dalam transaksi.
"Maka, dengan elektronifikasi pembayaran ini masyarakat kedepannya bisa dengan mudah menggunakan sarana transportasi," katanya.
Sementara itu, Kadishub Balikpapan Adward Skenda Putra mengatakan kartu elektronik tersebut masuk dalam tahap uji coba yang layanan Sarana Transportasi Umum (SAUM) tersebut untuk bulan Agustus.
"Ini juga sebagai edukasi bagaimana penggunaan transportasi modern, kedepannya tidak menutup kemungkinan angkutan lainnya seperti angkot juga menerapkan hal yang sama," tuturnya.
Hal ini mengingat kedepannya sarana transportasi di Balikpapan bakal terintegrasi seiring dengan perkembangan Kota Balikpapan sebagai beranda dari Kota Nusantara.
Adward Skenda Putra yang akrab disapa Edo, mengatakan layanan transportasi tersebut merupakan sarana dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan skema Buy The Service (BTS) atau pembelian di akhir.
"Hingga saat ini masih dalam tahap uji coba, termasuk tarifnya juga masih gratis. Jadi meskipun saat ini harus tapping kartu elektronik tapi tidak ada potongan saldo," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024