Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ketua delegasi Timnas AFF Harbiansyah Hanafiah mengatakan, pertandingan uji coba Indonesia menghadapi Malaysia berpeluang digelar di Samarinda, Kalimantan Timur.

"Insya Allah uji coba timnas senior Indonesia melawan Malaysia akan dimainkan di Samarinda, tepatnya di Stadion Utama Kaltim, Palaran. Kalau saya prosentasekan, kemungkinannya sudah mencapai 99 persen," kata Harbianyah.

Pemilik klub Putra Samarinda tersebut enggan menyebut 100 persen kepastian laga tersebut di Samarinda, karena satu persen bisa mengubah rencana yang sudah disusun.

Saat ini Harbiansyah terus melakukan koordinasi dengan pihak PSSI, agar uji coba dua negara bebuyutan di sepak bola Asia Tenggara tersebut bisa dimainkan di Kaltim.

Selama ini, lanjut Harbiansyah, Stadion Gelora Bung Karno Jakarta dan Stadion Manahan Solo selalu ditunjuk mementaskan laga Indonesia di ajang internasional.

Selain Stadion Utama Kaltim, PSSI masih mempertimbangkan laga tersebut dimainkan di Jakarta dan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

"Saya berusaha membawa hiburan tingkat nasional ke Samarinda, setelah kita sukses menjadi tuan rumah Tur Nusantara edisi pertama, saat Timnas U-19 datang ke Samarinda. Dan kali ini pertandingannya akan lebih bergengsi. Sebab selain tim senior, lawannya juga Malaysia," paparnya.

Kemungkinan membawa pertandingan ke Palaran saat ini bisa dikatakan sangat terbuka lebar. Selain Harbiansyah diminta jadi ketua delegasi, hubungannya dengan orang-orang di PSSI Pusat juga sangat dekat.

Harbiansyah saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua di Badan Tim Nasional (BTN), serta Komisaris Utama PT Liga Indonesia, yang mementaskan kompetisi Indonesia Super League (ISL).

Saat disinggung kapan tanggal kepastian Indonesia lawan Malaysia dimainkan di Samarinda, Harbiansyah mengaku dalam waktu dekat sudah akan diketahui.

"Kemungkinan besar dalam minggu-minggu ini sudah ada kepastian. Yang jelas seperti saya katakan tadi, 99 persen laga tersebut akan ditandingkan di Palaran," tegasnya.    (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014