Penajam (ANTARA Kaltim) - Sepanjang 2014, Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, menemukan lima penderita kusta di Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Sutrisno, Kamis mengatakan, dengan ditemukannya lima penderita kusta tersebut maka Desa Sebakung Jaya ditetapkan sebagai daerah endemis penyakit kusta.

"Wilayah Desa Sebakung Jaya menjadi daerah endemis baru dengan jumlah penderita lima orang, dua orang laki-laki dan tiga orang perempuan," ungkap Sutrisno.

Salah seorang penderita kusta kata Sutrisno, masih berusia 17 tahun, sudah menikah dan telah mempunyai anak berumur dua tahun.

Kelima penderita kusta tersebut lanjut dia, ditemukan bersamaan setelah petugas puskesmas setempat melakukan survei dan pengecekan langsung.

"Saat petugas puskesmas melakukan pengecekan penyakit kusta, secara bersamaan ditemukan lima orang penderita, satu orang berumur 17 tahun dan telah memiliki anak," kata Sutrisno.

Penyakit kusta tersebut, tambah Sutrisno diduga menyebar karena pengaruh kelembaban rumah warga yang jarang terkena sinar matahari.

Tanda awal penyakit kusta kata dia dapat dideteksi melalui kemunculan bercak putih pada kulit.

"Awalnya muncul bercak putih mirip panu di kulit dan berpotensi melebar sedikit demi sedikit dan menjadikan kebal terhadap rasa sakit. Munculnya bercak putih di kulit pada penderita kusta diakibatkan rumah lembab jarang kena sinar matahari," katanya.

"Bagi masyarakat yang ingin memeriksakan diri, dapat datang langsung ke puskesmas terdekat, dan tidak dipungut biaya pemeriksaan. Karena penyakit kusta dapat menyerang saraf tepid dan organ tubuh manusia, jika tidak segera ditangani lambat laun dapat mengakibatkan kelumpuhan total," ungkap Sutrisno.

Penyakit kusta atau lepra merupakan penyakit yang disebakan oleh bateri "mycobacterium laprae" dan berdasarkan survei `World Healt Organization' (WHO) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga 2014, Indonesia termasuk urutan negara ketiga dengan penderita kusta terbanyak setelah Brasil dan India.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014