Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Margaret Aliyatul Maimunah mendesak kepolisian untuk menuntaskan kasus pembunuhan seorang wanita yang ditemukan tewas di dalam karung.
Ia menyebut, korban bernama Riyas Nuraini dan merupakan seorang kader Fatayat NU di Lampung Timur. Ia meminta kepolisian untuk segera merealisasikan penangkapan pelaku pembunuhan terhadap korban.
"Kami mendesak kepolisian dan pihak terkait untuk mengungkap kasus ini, menangkap pelaku, dan memberikan hukuman setimpal," kata Margaret dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Ia berharap, dukungan penuh dari masyarakat, khususnya bagi pihak yang mengetahui kejadian ini, dapat membantu proses penyidikan dan pengungkapan pelaku pembunuhan. Menurutnya, bukti-bukti maupun berbagai keterangan dari berbagai pihak sangat penting dalam proses penyidikan kasus tersebut.
Ia juga menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya korban.
"PP Fatayat menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Sahabat Riyas Nuraini yang meninggal syahid ketika sedang berjuang untuk keluarganya," kata dia.
Diketahui, Riyas Nuraini yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang online atau daring yang mengantarkan barang dagangan secara COD (Cash On Delivery), ditemukan tewas terbungkus karung di tengah kebun jagung di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, pada Kamis (18/7).
Sebelum ditemukan meninggal, korban dikabarkan menghilang sejak Rabu (17/7). Suami korban, Sukani, mengatakan bahwa dirinya terakhir kali melihat korban saat hendak berangkat kerja pada Rabu pagi. Akan tetapi, korban tidak kunjung terlihat hingga Rabu sore.
Sukani sempat mencari keberadaan korban ke beberapa tempat, termasuk toko pakaian yang biasa dikunjungi oleh korban untuk mengambil barang dagangan. Ia juga menghubungi kerabatnya yang lain untuk mencari tahu keberadaan korban, namun hasilnya nihil.
Keesokan harinya, pada Kamis (18/7), pihak keluarga mendapatkan kabar bahwa seorang warga yang hendak mencari rumput, menemukan sepeda motor korban tergeletak di tengah kebun. Di dekat sepeda motor korban, terdapat karung yang mana setelah dibuka, karung tersebut berisi jasad korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Ia menyebut, korban bernama Riyas Nuraini dan merupakan seorang kader Fatayat NU di Lampung Timur. Ia meminta kepolisian untuk segera merealisasikan penangkapan pelaku pembunuhan terhadap korban.
"Kami mendesak kepolisian dan pihak terkait untuk mengungkap kasus ini, menangkap pelaku, dan memberikan hukuman setimpal," kata Margaret dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Ia berharap, dukungan penuh dari masyarakat, khususnya bagi pihak yang mengetahui kejadian ini, dapat membantu proses penyidikan dan pengungkapan pelaku pembunuhan. Menurutnya, bukti-bukti maupun berbagai keterangan dari berbagai pihak sangat penting dalam proses penyidikan kasus tersebut.
Ia juga menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya korban.
"PP Fatayat menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Sahabat Riyas Nuraini yang meninggal syahid ketika sedang berjuang untuk keluarganya," kata dia.
Diketahui, Riyas Nuraini yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang online atau daring yang mengantarkan barang dagangan secara COD (Cash On Delivery), ditemukan tewas terbungkus karung di tengah kebun jagung di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, pada Kamis (18/7).
Sebelum ditemukan meninggal, korban dikabarkan menghilang sejak Rabu (17/7). Suami korban, Sukani, mengatakan bahwa dirinya terakhir kali melihat korban saat hendak berangkat kerja pada Rabu pagi. Akan tetapi, korban tidak kunjung terlihat hingga Rabu sore.
Sukani sempat mencari keberadaan korban ke beberapa tempat, termasuk toko pakaian yang biasa dikunjungi oleh korban untuk mengambil barang dagangan. Ia juga menghubungi kerabatnya yang lain untuk mencari tahu keberadaan korban, namun hasilnya nihil.
Keesokan harinya, pada Kamis (18/7), pihak keluarga mendapatkan kabar bahwa seorang warga yang hendak mencari rumput, menemukan sepeda motor korban tergeletak di tengah kebun. Di dekat sepeda motor korban, terdapat karung yang mana setelah dibuka, karung tersebut berisi jasad korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024