Hujan deras seharian pada Minggu, 7 Juli akhirnya reda menjelang ashar. Arena bazar makanan di Citra City langsung menerima ledakan pengunjung yang hampir seluruhnya anak muda.

Pun mereka yang jalan membawa anak dan istri, masih terlihat wajah ke-kanakannya.

“Pameran itu memang untuk mereka, Gen Z,” kata penyelenggara bazar makanan Bambang Purwanto.

Gen Z, atau Generasi Z, adalah sebutan untuk mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Usia mereka saat ini dalam rentang delapan dan 23 tahun.

Gen Z juga disebut Generasi Internet, alias generasi yang tidak mengenal dunia tanpa Internet karena sejak kecil mereka sudah mengenal telepon seluler pintar (smartphone).

“Mereka tidak percaya telepon dulu ada kabelnya,” seloroh pemilik stan lagu-lagu lawas, Adi, di bazar itu.

Hidup pada masa ponsel sudah terhubung dalam jaringan Internet yang murah dan cepat, Gen Z sangat melek teknologi komunikasi serta menyerap manfaatnya dengan cepat dan  tanpa ragu-ragu.

“Antara lain lewat sistem pembayaran di bazar ini,” kata Bengbeng, sapaan akrab Bambang Purwanto.

Makanan, minuman, termasuk kaus dan kaset dari stan Adi misalnya, hanya bisa dinikmati di tempat atau dibawa pulang lewat transaksi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Dengan QRIS, konsumen hanya perlu memindai kode respon cepat yang disediakan penjual dengan aplikasi dompet digital atau Internet banking yang terpasang di ponsel mereka. Selesai memindai, muncul tagihan atau jumlah pembayaran dan aplikasi pun meminta otorisasi atau persetujuan pembayaran.

Bila konsumen setuju, aplikasi mengarahkan ke halaman nomor PIN (personal identification number) yang hanya diketahui pemilik dompet digital itu. Transaksi disebut selesai jika muncul pemberitahuan uang pembeli sudah berpindah ke rekening penjual.

“Memang mudah sekali. Juga praktis sekali,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Robby Ariadi.

Di hampir seluruh penjual di Balikpapan, hanya sebagian pedagang di pasar tradisional belum memanfaatkan QRIS dalam setiap transaksi. Sebagian besar penjual produk dan jasa sudah memajang kode QRIS mereka di meja kasir, apalagi warung kopi macam Nam Min.

“Pelanggan saya umumnya bayar dengan uang tunai. Tapi semakin hari, semakin banyak juga yang bayar lewat QRIS,” ungkap Aseng, pemilik warung kopi Nam Min di Jalan Pandansari.
 

Gen Z menganggap cuaca bukan masalah dan senang beraktivitas di luar ruangan bila perlu. (ANTARA/novi abdi)

Mereka yang bertransaksi dengan QRIS umumnya para karyawan yang sekadar mampir untuk beli roti atau selai khas Nam Min. Mereka itu lah bagian dari Gen Z.

Di sisi lain, generasi yang lebih tua juga telah merasakan kepraktisan dan kenyamanan setelah belajar dari anak atau relasi bisnis tentang pemanfaatan QRIS.

“Sekarang, saya tidak khawatir ketinggalan dompet, tapi langsung panik bila lupa di mana handphone,” ujar juragan besi tua dari Kampung Baru Ulu Haji Kandar.

Tujuan awal penciptaan QRIS adalah penghematan biaya pemeliharaan dan pencetakan uang kertas dan uang logam (uang kartal). Tapi terdapat juga manfaat bagi pengguna yaitu untuk kepraktisan dan keamanan transaksi.

Bank Indonesia berkepentingan untuk terus mengampanyekan QRIS hingga seluruh rakyat dari tingkatan generasi mana pun bisa menggunakannya. Bahkan, QRIS saat ini bisa dipakai juga saat warga Indonesia berkunjung ke Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Sebagai upaya memasifkan penggunaan QRIS, Bank Indonesia Balikpapan, bersama dengan 46 kantor perwakilan BI seluruh Indonesia, menggelar kompetisi QRIS Jelajah Indonesia (QJI) untuk para pembuat konten pada 7-26 Juli 2024 lampau.

“Sejak 2023, kami menargetkan 45 juta pengguna baru QRIS dengan jumlah transaksi hingga satu miliar kali,” kata Analis yunior pelaksanaan Kebijakan Sistem Pembayaran dan Pengawasan Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Balikpapan Anantama K Buana.

Pada Juli 2023, transaksi QRIS di Balikpapan telah mencapai total nilai Rp115 miliar atau hampir separuh dari Rp268 miliar lebih untuk seluruh Kalimantan Timur.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024