Ketua Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kota Balikpapan yang terpilih secara aklamasi, Adam Dustin Bhakti, langsung menyusun strategi demi menyambut peluang bagi pengusaha-pengusaha muda ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami rancang strategi agar pengusaha lokal tidak kalah saing dengan pengusaha luar," kata Adam di sela-sela Musyawarah Cabang (Muscab) BPC HIMPMI di Balikpapan, Minggu (21/7).
Adam menyebutkan strategi itu bernama "3si", akronim dari edukasi, relasi, serta aksi.
Edukasi berupa wawasan tentang kewirausahaan yang bukan hanya untuk pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), ataupun pengusaha baru.
"Kami punya rencana hingga tingkat SMA dan SMK yaitu HIPMI putih abu-abu," jelas Adam.
Edukasi kewirausahaan untuk anak-anak sekolah itu, menurut Adam, membantu mewujudkan program Indonesia Emas 2045.
Baca juga: HIPMI Balikpapan beri santunan untuk korban kebakaran
"Lulusan SMA dan SMK yang akan bersaing, karena Indonesia Emas 2045 tinggal 20 tahun lagi," tuturnya.
Menurutnya, 20 tahun itu adalah waktu yang cukup singkat. Sedangkan rasio pengusaha Indonesia saat ini di angka 3.0.
"Untuk menuju Indonesia Emas, angka rasio itu minimal 4.0,. Jadi, masih banyak yang harus dikejar," katanya.
Program kedua, yaitu relasi, merujuk pada hubungan dengan pemerintahan, baik tingkat kota, provinsi, hingga pusat.
"Kami harus bisa jadi mitra strategis agar rencana besar, mulai dari gagasan maupun ide, bisa terimplementasi," ujarnya.
Program si yang terakhir adalah aksi. BPC HIMPMI Balikpapan sebagai organisasi pengusaha muda akan membantu pengawasan serta membantu langkah-langkah strategis bangsa ke depan.
Baca juga: KPPU minta pengusaha lokal dan UMKM dilibatkan bangun IKN
"Tujuannya, pengusaha muda memiliki daya saing tinggi karena Balikpapan merupakan beranda IKN yang akan menarik minat para pengusaha nasional," tuturnya.
Pemindahan IKN ke Kaltim, lanjutnya, merupakan peluang yang harus ditangkap secara strategis dan akurat. Dia meyakini pengusaha Balikpapan dapat bersaing dengan pengusaha dari daerah lain, bahkan investor asing.
Adam merupakan pemimpin perusahaan penyelenggaraan acara (event organizer/EO) dalam salah satu rangkaian kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara pada Agustus.
"Faktanya, saat ini banyak pengusaha lokal di Balikpapan, atau pun Kaltim secara luas, bisa mendapatkan pekerjaan dalam proyek strategis, baik sub-kontraktor kedua atau ketiga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024