Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalimantan Timur (Kesbangpol Kaltim) menekankan komitmen dalam mempersiapkan strategi pengamanan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
"Pengamanan logistik pilkada di wilayah 3T memang menjadi atensi kami untuk memastikan semuanya berjalan lancar," ujar Sekretaris Badan Kesbangpol Kaltim Ahmad Firdaus Kurniawan di Samarinda, Jumat.
"Pengamanan logistik pilkada di wilayah 3T memang menjadi atensi kami untuk memastikan semuanya berjalan lancar," ujar Sekretaris Badan Kesbangpol Kaltim Ahmad Firdaus Kurniawan di Samarinda, Jumat.
Ia merujuk pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 434 bahwa pemerintah memiliki kewajiban mendukung pelaksanaan pemilu dan pilkada, termasuk sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan kelancaran transportasi logistik.
"Kami telah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menyadari adanya kesulitan distribusi logistik di beberapa kabupaten, termasuk Kutai Barat, Mahakam Ulu, dan wilayah 3T lainnya," ujar Firdaus.
Dia menyampaikan bahwa pemerintah daerah, bersama TNI dan Polri, memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran distribusi logistik. Kesbangpol Kaltim memastikan, ketika logistik sudah tersedia di ibu kota kabupaten masing-masing, ada perhatian khusus dari semua pihak terkait untuk mendukung distribusi logistik hingga ke titik di tempat pemungutan suara (TPS).
Kesbangpol Kaltim juga mengidentifikasi beberapa kerawanan yang mungkin terjadi selama cuaca dengan curah hujan tinggi, yang diperkirakan masih berlangsung pada bulan November.
"Tantangan geografis Kalimantan Timur, ditambah potensi hujan, dapat mempersulit distribusi logistik, terutama karena bahan logistik yang berupa kertas sangat rentan terhadap kerusakan jika terkena air," terang Firdaus.
Belajar dari pengalaman banjir yang sering terjadi di beberapa wilayah seperti Mahakam Ulu dan Kutai Barat, Kesbangpol Kaltim telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif. "Kami telah melakukan rapat koordinasi berkali-kali untuk memastikan keamanan proses demokrasi di daerah," kata Firdaus.
Kesbangpol Kaltim berkomitmen untuk memperkuat sinergi dengan TNI-Polri dalam menjaga keamanan Pilkada 2024. Firdaus menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomunikasi untuk memastikan semua proses berjalan lancar.
Kesbangpol Kaltim menargetkan pula tren partisipasi terus meningkat pada Pilkada serentak 27 November 2024. Partisipasi masyarakat dalam Pemilu serentak lalu mencapai 79,82 persen. "Kami berharap angka partisipasi yang sama dapat tercapai di Pilkada," imbuh Firdaus.
Kesbangpol Kaltim siap memastikan bahwa Pilkada 2024 berjalan dengan aman dan lancar, dengan harapan bahwa pemimpin yang terpilih nantinya dapat membawa Kalimantan Timur menjadi lebih baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024