Penajam (ANTARA Kaltim) - Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KB-PP) Kabupaten Penajam Paser Utara, menggelar khitanan massal yang diikuti 100 anak dari keluarga kurang mampu.
Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Mustaqim MZ saat membuka secara resmi dan menyerahkan secara simbolis bingkisan berupa kopiah dan sarung kepada 100 anak kurang mampu mengatakan, menyambut gembira kegiatan khitanan massal tersebut, sebagai rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2014.
"Karena setiap memperingati hari besar atau peringatan momen-momen tertentu, dalam pelaksanaannya bukan hanya diperingati secara seremonial semata.Hari besar atau momen tertentu harus diperingati dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti kegiatan khitanan massal ini," ungkap Mustaqim MZ.
Khitanan massal tersebut kata Mustaqim, sebagai wujud implementasi nilai-nilai kesetiakawanan sosial atau rasa solidaritas terhadap sesama harus tetap senantiasa ditumbuhkembangkan dan diperkokoh.
"Kegiatan khitanan massal ini, selain untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak, khususnya bagi anak yang berasal dari keluarga kurang mampu dikhitan, tapi juga memiliki manfaat dalam rangka memperkenalkan nilai-nilai kesetiakawanan sosial kepada anak-anak kita," kata Mustaqim.
Di tengah era globalisasi saat ini menurut Mustaqim, nilai-nilai kesetiakawanan sosial semakin luntur, sehingga diperlukan upaya untuk lebih memperkenalkan nilai-nilai kesetiakawanan sosial kepada anak-anak.
"Sehingga nantinya anak-anak tidak menjadi pribadi yang individualis yang apatis terhadap lingkungan sosialnya," ujar Mustaqim.
Kegiatan khitanan massal tersebut, merupakan rangkaian Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang digelar selama tiga hari, dengan menyertakan 100 anak, masing-masing 38 anak dari Kecamatan Penajam, 31 anak dari Kecamatan Waru dan 31 anak dari Kecamatan Babulu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Mustaqim MZ saat membuka secara resmi dan menyerahkan secara simbolis bingkisan berupa kopiah dan sarung kepada 100 anak kurang mampu mengatakan, menyambut gembira kegiatan khitanan massal tersebut, sebagai rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2014.
"Karena setiap memperingati hari besar atau peringatan momen-momen tertentu, dalam pelaksanaannya bukan hanya diperingati secara seremonial semata.Hari besar atau momen tertentu harus diperingati dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti kegiatan khitanan massal ini," ungkap Mustaqim MZ.
Khitanan massal tersebut kata Mustaqim, sebagai wujud implementasi nilai-nilai kesetiakawanan sosial atau rasa solidaritas terhadap sesama harus tetap senantiasa ditumbuhkembangkan dan diperkokoh.
"Kegiatan khitanan massal ini, selain untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak, khususnya bagi anak yang berasal dari keluarga kurang mampu dikhitan, tapi juga memiliki manfaat dalam rangka memperkenalkan nilai-nilai kesetiakawanan sosial kepada anak-anak kita," kata Mustaqim.
Di tengah era globalisasi saat ini menurut Mustaqim, nilai-nilai kesetiakawanan sosial semakin luntur, sehingga diperlukan upaya untuk lebih memperkenalkan nilai-nilai kesetiakawanan sosial kepada anak-anak.
"Sehingga nantinya anak-anak tidak menjadi pribadi yang individualis yang apatis terhadap lingkungan sosialnya," ujar Mustaqim.
Kegiatan khitanan massal tersebut, merupakan rangkaian Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang digelar selama tiga hari, dengan menyertakan 100 anak, masing-masing 38 anak dari Kecamatan Penajam, 31 anak dari Kecamatan Waru dan 31 anak dari Kecamatan Babulu. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014