Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan, perlunya kolaborasi Radio Republik Indonesia (RRI) dengan pihak terkait untuk mewujudkan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang aman dan damai, karena melalui narasi yang sejuk bisa mempengaruhi pola pikir masyarakat. 
 
"Penting juga kolaborasi antara RRI dan Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mendukung berbagai program strategis, terutama dalam menghadapi sejumlah kegiatan seperti pilkada mendatang," katanya saat pembukaan Auditorium RRI, Jalan M Yamin, Samarinda, Rabu malam. 
 
Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi ketahanan RRI dalam menghadapi tantangan dari berbagai platform media yang makin marak, yakni di tengah gempuran media begitu banyak, namun RRI tetap konsisten menyajikan informasi beragam, bermanfaat, dan edukatif bagi masyarakat. 
 
Saat sesi talk show yang dipandu Reporter RRI Marga Rahayu, Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigjen TNI Anggara Sitompul mengatakan, dari pantauan yang dilakukan sebelumnya, pemilihan umum (pemilu) di Kaltim secara umum berjalan lancar, aman, dan, damai. 
 
"Sedangkan untuk Pilkada Kaltim dan sejumlah kabupaten/kota yang saat ini masih berproses dengan pemungutan suara pada 27 November mendatang, berbagai upaya pengamanan telah disiapkan dengan baik, ditambah kolaborasi TNI, Polri, dan pihak terkait, maka diharapkan pula pilkada berjalan lancar dan damai," katanya. 
Sejumlah wartawan mengabadikan persiapan penandatanganan prasasti oleh Pj Gubernur Kaltim dan Anggota DPR RI, saat pembukaan Auditorium RRI Samarinda, Rabu malam (26/6) (Antara/ M Ghofar)
Pembukaan Auditorium RRI ini ditandai penandatanganan prasasti oleh Pj Gubernur Kaltim dan Anggota DPR RI Awang Faroek Ishak yang juga mantan Gubernur Kaltim dua periode, yakni pada 2008 hingga 2018. 
 
Penandatanganan ini sebagai ungkapan terima kasih atas peresmian gedung oleh Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Hendrasmo, di Kota Serang, Banten, pada 31 Januari lalu. 
 
Saat itu ada 10 gedung RRI yang diresmikan secara bersama-sama, salah satunya adalah Auditorium RRI Samarinda. 
 
Dilihat dari bentuk dan luas bangunan, maka auditorium ini bisa menjadi pusat kegiatan multifungsi baik untuk kegiatan pendidikan, seni, berbagai lomba untuk indoor, dan sejumlah acara yang digagas oleh lembaga maupun komunitas. 
 
Pembukaan auditorium ini diawali dengan penyajian tari tradisional, yakni Tari Dayak, sebagai simbol untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal, sekaligus sebagai upaya memberdayakan komunitas seni. 
 
Dilanjutkan dengan pagelaran pascapemilu dengan tema "Harmoni dalam Demokrasi," yang menghadirkan sejumlah tokoh penting baik di Samarinda maupun Kaltim. 
 
Dalam kesempatan itu, Dirut LPP RRI Hendrasmo menyatakan bahwa pembangunan gedung ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat peran RRI di era digital, yakni pihaknya menguatkan RRI dalam lima pilar utama.
 
"Lima pilar utama itu adalah RRI sebagai radio, RRI News, RRI Digital, RRI Media sosial, dan RRI Komunitas. Kami berkomitmen untuk terus mendekatkan diri dengan masyarakat dan memberikan manfaat bagi seluruh pihak terkait di Provinsi Kaltim," ujarnya. 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024