Samarinda (ANTARA Kaltim) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kaltim segera membuka Kas Titipan di tiga daerah yakni di Kota Tarakan, Tanjung Selor (Kabupaten Bulungan) dan di Sangatta (Kabupaten Kutai Timur).

"Pertumbuhan ekonomi Kaltim begitu pesat yang ditandai dengan tingginya peredaran uang, sehingga berdasarkan kajian kami, perlu dibuka Kas Titipan agar perbankan tidak terlalu jauh mengambil uang ke Samarinda," ujar Kepala BI Perwakilan Kaltim Ameriza M Moesa di Samarinda, Selasa.

Kas Titipan di Tarakan rencananya dibuka pada Oktober 2014 bekerja sama dengan Bank Mandiri Tarakan, yakni kas BI Kaltim untuk sementara masih dititipkan di Bank Mandiri.

Untuk Kas Titipan di Sangatta, rencananya bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim yang ditargetkan dapat terealisasi pada Agustus 2014.

Sedangkan untuk Kas Titipan di Tanjung Selor, lanjut Riza, hingga kini kajian masih terus dilakukan karena daerah itu sudah menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara sehingga diprediksi tingkat pertumbuhan ekonominya akan lebih cepat dan membutuhkan peredaran uang lebih banyak.

"Untuk Kas Titipan di Tanjung Selor rencananya dibuka akhir tahun ini atau awal tahun depan, namun hingga kini kami masih melakukan kajian tentang bank mana yang bisa diajak kerja sama. Tim masih melakukan kajian tentang faktor keamanan dan lainnya," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa tingkat perputaran uang di Kaltim termasuk tinggi di Indonesia. Hal ini terjadi lantaran pertumbuhan ekonominya juga laju seiring banyaknya sumberdaya alam yang dimiliki.

Tiap bulan, ktanya, BI Kaltim mengeluarkan uang antara Rp700 miliar hingga Rp1 triliun. Jumlah tersebut belum termasuk uang yang dikeluarkan oleh BI Perwakilan Balikpapan yang melayani tiga daerah, yakni Balikpapan, Penajam, dan Paser.    (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014