Sebanyak 40 peserta mengikuti seleksi penerima Program Beasiswa Kukar Idaman untuk masuk ke Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta dengan pembukaan dilakukan oleh Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Sunggono
"Sebanyak 40 peserta seleksi ini nantinya akan mengikuti program studi (prodi) Diploma Empat (D4) Pertanahan serta Diploma Satu (D1) Pengukuran dan Pemetaan Kadastral," ujar Sunggono saat membuka ujian Computer Base Test (CBT) di Tenggarong, Kamis.
Dia menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada STPN Yogyakarta, atas inisiatif dan kerja sama yang telah terjalin dengan Pemkab Kukar selama ini, terutama dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia di berbagai ilmu pengetahuan.
"Kerja sama antara Pemkab Kukar dan STPN Yogyakarta bertujuan untuk mencetak sumber daya yang kompeten khususnya di bidang pertanahan dan pemetaan kadastral, sehingga ke depan dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan dan pengelolaan pertanahan," katanya.
Menurutnya, kerja sama tersebut merupakan bentuk nyata dari komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas bidang pertanahan, karena Pemkab Kukar menyadari pentingnya sektor pertanahan dalam pelaksanaan pembangunan, pengelolaan sumber daya alam, serta tata ruang wilayah.
"Pemkab Kukar sangat mendukung pelaksanaan ujian ini, karena diharapkan mampu menjaring calon-calon taruna terbaik yang akan menjadi ujung tombak pembangunan di Kukar," katanya lagi.
Sementara Plt. Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kukar Surya Agus mengatakan seleksi yang diikuti 40 peserta ini merupakan pelaksanaan tahun kedua guna mengisi formasi beasiswa tematik Beasiswa Kukar Idaman khusus di bidang pertanahan.
Dari 40 peserta ujian, kata ia, jumlah peserta yang akan lolos seleksi sebanyak 20 orang, terdiri atas 10 orang untuk program Diploma Satu dan 10 orang untuk program Diploma Empat.
Sebenarnya jumlah yang mendaftar awal sebanyak 43 orang, cuma saat ini yang mengikuti tes cuma 40 orang, sementara tiga orang lainnya tidak hadir sehingga dianggap mengundurkan diri.*
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024