Sangatta (ANTARA Kaltim) -  Sejumlah warga petani di dusun kandolo kecamatan teluk pandan kabupaten kutai timur Kalimantan timur, mengaku semakin semangat menanam kelapa sawit di lahan kebun masing-masing.

"Saya sudah memiliki tiga hektare kebun sawit yang telah berproduksi tiap tiga minggu panen 9 ton, tapi saya masih menambah luas sawit," kata haji Rustam,di Sangatta, Rabu.

Menurut Haji Rustam, 47 tahun warga dusun kandolo ini mengatakan masih terus menanam ratusan bibit sawit, meskipun di lahannya sudah terdapat ribuan sawit yang produksi menghasilkan tanda buah segar (TBS).

Dikatakan, kebun sawit miliknya seluas tiga hektare itu telah menghasilkan TBS rata-rata 9 ton setiap tiga minggu.

Dengan berat 9 ton tanda buah segar (TBS) bisa menghasilkan penjualan sebesar Rp11.250 ribu dimana setiap 1 kilogram (kg) dibeli penada sawit sebesar Rp1.250 per kilogram (kg).

Sekarang harga TBS lagi membaik hingga Rp1.250 per kilogram (kg) padahal biasanya dibawah Rp1000 per kilogram (kg). Itulah makanya warga semakin semangat menanam karena prospeknya bagus.

"Warga di kandolo rata-rata memiliki kebun sawit yang sudah berpoduksi dengan penghasilan jutaan rupiah per bulan. Meskipun demikian masih ingin menambah tanaman dikebun lahan masing-masing," jelas Haji Rustam yang memiliki dua orang anak dan satu cucu.

Hal sama juga dikatakan warga lainnya, Abu Fatah 62 tahun yang sehari-sehari bertani dan juga berprofesi sebagai "doja" di masjid Al Jamaah kandolo.

Menurut Abu Fatah, kebun sawit miliknya awalnya hanya coba-coba karena ikut-ikutan melihat warga lainnya. Namun sekarang hasil coba-cobanya telah dinikmatinya bersama isti dan anak-anaknya.

Menurut dia, tiap tiga minggu penada sawit datang langsung membeli sawit dengan harga Rp1.250 per kilogram (kg. Beberapa bulan lalu sempat anjlok hanya Rp500 per kilogram (kg).

"Alhamdulillah dari hasil kebun sawit, saya bisa bisa terima rata-rata bersih Rp3- Rp4 juta," katanya.

"Kami warga di sini kandolo sekarang masih menambah menanam bibit sawit, sebab ternyata kebun sawit lebih baik hasilnya dari pada hasil lain seperti pisang dan coklat.(*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014