Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur memberikan penilaian tertinggi kepada kepada 14 perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup di wilayah kerjanya atau peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup (Proper) emas.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kaltim, Anwar Sanusi di Balikpapan, Rabu, menjelaskan proper emas tersebut diberikan kepada perusahaan yang melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dan melakukan upaya-upaya pengembangan masyarakat secara berkesinambungan.

Pemberian proper tahun ini berkaitan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup. Sebanyak 200 perusahaan mengikuti Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper)

“Hasil penilaian 14 perusahaan mendapatkan Proper Emas, Proper Hijau 127 perusahaan, Proper Biru 119 perusahaan dan Proper Merah 13 perusahaan,” kata Anwar Sanusi.

Selain proper juga diberikan penghargaan Kalpataru kepada 8 orang dan Adiwiyata bagi 38 sekolah.

Menurut Anwar, Hari Lingkungan Hidup tahun ini bertema Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan, diantaranya pengelola SDA, pengendalian dan pencemaran perusahaan lingkungan hidup, serta pembangunan yang berkelanjutan.

Ia mengatakan Kaltim terdapat banyak perusahaan, tetapi pengelolaan untuk limbah industri belum banyak, termasuk limbah rumah sakit.

"Ternyata limbah tersebut masih harus dikirim ke Jawa," ujarnya.

Anwar Sanusi juga mengapresiasi perusahaan yang berkomitmen dalam pengelolaan lingkungan, termasuk sekolah-sekolah penerima Adiwiyata dan Kalpataru.

"Bagi yang masih proper merah kiranya menjadi perhatian, agar ke depan dapat meningkatkan propernya," pesan Anwar.

Sementara itu, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengucapkan selamat dan apresiasi kepada penerima penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper).

“Kepada peraih Proper emas, hijau dan biru dapat dipertahankan atau bisa ditingkatkan lagi,” katanya.

Sedangkan bagi para penerima Proper merah, Akmal meminta meningkatkan kinerja dalam pengelolaan lingkungan hidupnya.

“Kami meyakini merah itu hanyalah persoalan, mungkin kelalaian, dan ke depan bisa meningkat ke biru, hijau bahkan peringkat emas,” ungkapnya.

Akmal Malik menegaskan tantangan yang dihadapi semakin kompleks, perubahan iklim, penurunan kualitas udara, air dan tanah serta hilangnya keanekaragaman hayati.

Terhadap perusahaan yang berhasil mempertahankan dan meningkatkan propernya, Akmal mengingatkan tidak berpuas diri atas capaiannya.

Namun demikian, Pemprov Kaltim akan terus berupaya mendorong peningkatan kinerja lingkungan hidup melalui berbagai kebijakan dan program yang inovatif dan berkelanjutan.

“Kita semua harus memiliki tanggung jawab menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Kaltim harus menjadi contoh dan pelopor pengelolaan lingkungan hidup yang baik di Tanah Air,” paparnya.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024