Komandan Resor Militer 091/ Aji Surya Natakesuma (Danrem 091/ASN) Brigjen TNI Anggara Sitompul memantau kesiapan prajurit dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) Serentak 2024 dan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Danrem, kesiapan prajurit dinilai hal krusial karena dua hal tersebut sama-sama agenda nasional, yakni yang satu merupakan pesta demokrasi untuk menentukan calon masa depan daerah, sedangkan satunya lagi agenda nasional yang menyangkut masa depan negara karena kepindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim).
"Saya perlu menekankan hal itu kepada semua prajurit supaya mental mereka siap untuk melaksanakan tugas dengan baik untuk mengawal dua agenda besar ini," katanya saat mengunjungi Kodim 0909/Kabupaten Kutai Timur, seperti rilis Penerangan Korem 091/ASN yang diterima di Samarinda, Senin.
Saat ini, kata dia, persiapan pilkada serentak di Kaltim, baik tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) maupun tingkat Provinsi Kaltim sudah dalam proses untuk pemungutan suara digelar pada 27 November 2024.
Sedangkan kegiatan pembangunan terkait pemindahan IKN sudah berjalan sejak 2020, termasuk adanya berbagai kunjungan presiden, menteri dan pihak terkait, sehingga dalam hal ini prajurit mendapat tugas pengawalan dan pengamanan hingga presiden berkantor di IKN yang direncanakan mulai Agustus 2024.
Baca juga: PJ Gubernur: Penetapan IKN instrumen wujudkan keadilan sosial
Ia menekankan seluruh prajurit Kodim 0909/Kutim selalu siaga terkait tugas-tugas pada masa mendatang, baik berbagai hal mengenai pilkada serentak maupun dalam menyikapi perpindahan Ibu IKN ke Kaltim, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, sementara Kabupaten Kutim merupakan daerah penyangga IKN.
"Dalam pilkada serentak ini, TNI jelas harus netral namun harus siaga menyukseskan pesta demokrasi. Kemudian menyikapi perpindahan IKN harus dengan mental tangguh, karena setiap saat nantinya melakukan pengamanan yang durasinya makin banyak," katanya.
Sementara dalam kunjungan ke Kutim pada Sabtu (8/6), Danrem 091/ASN menilai Mako Kodim 0909/Kutim dari segi fasilitas cukup baik, meskipun masih ada kondisi labil pergerakan tanah di sekitar Kodim, sehingga sudah diwacanakan mencari lokasi baru.
Ia mengakui bahwa Kodim 0909/Kutim masih ada keterbatasan jumlah personel, sehingga kondisi ini bisa berpengaruh pada perjalanan tugas atau saat satuan melakukan tugas di lapangan.
"Tapi apapun kondisinya, keterbatasan bukan menjadi suatu kendala dalam pencapaian tugas. Justru di sinilah kemampuan kepemimpinan dibutuhkan, yakni dengan segala keterbatasan fungsi dan tugas tetap berjalan dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Menteri PUPR lanjutkan dan percepat program yang dibuat Otorita IKN
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Menurut Danrem, kesiapan prajurit dinilai hal krusial karena dua hal tersebut sama-sama agenda nasional, yakni yang satu merupakan pesta demokrasi untuk menentukan calon masa depan daerah, sedangkan satunya lagi agenda nasional yang menyangkut masa depan negara karena kepindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim).
"Saya perlu menekankan hal itu kepada semua prajurit supaya mental mereka siap untuk melaksanakan tugas dengan baik untuk mengawal dua agenda besar ini," katanya saat mengunjungi Kodim 0909/Kabupaten Kutai Timur, seperti rilis Penerangan Korem 091/ASN yang diterima di Samarinda, Senin.
Saat ini, kata dia, persiapan pilkada serentak di Kaltim, baik tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) maupun tingkat Provinsi Kaltim sudah dalam proses untuk pemungutan suara digelar pada 27 November 2024.
Sedangkan kegiatan pembangunan terkait pemindahan IKN sudah berjalan sejak 2020, termasuk adanya berbagai kunjungan presiden, menteri dan pihak terkait, sehingga dalam hal ini prajurit mendapat tugas pengawalan dan pengamanan hingga presiden berkantor di IKN yang direncanakan mulai Agustus 2024.
Baca juga: PJ Gubernur: Penetapan IKN instrumen wujudkan keadilan sosial
Ia menekankan seluruh prajurit Kodim 0909/Kutim selalu siaga terkait tugas-tugas pada masa mendatang, baik berbagai hal mengenai pilkada serentak maupun dalam menyikapi perpindahan Ibu IKN ke Kaltim, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, sementara Kabupaten Kutim merupakan daerah penyangga IKN.
"Dalam pilkada serentak ini, TNI jelas harus netral namun harus siaga menyukseskan pesta demokrasi. Kemudian menyikapi perpindahan IKN harus dengan mental tangguh, karena setiap saat nantinya melakukan pengamanan yang durasinya makin banyak," katanya.
Sementara dalam kunjungan ke Kutim pada Sabtu (8/6), Danrem 091/ASN menilai Mako Kodim 0909/Kutim dari segi fasilitas cukup baik, meskipun masih ada kondisi labil pergerakan tanah di sekitar Kodim, sehingga sudah diwacanakan mencari lokasi baru.
Ia mengakui bahwa Kodim 0909/Kutim masih ada keterbatasan jumlah personel, sehingga kondisi ini bisa berpengaruh pada perjalanan tugas atau saat satuan melakukan tugas di lapangan.
"Tapi apapun kondisinya, keterbatasan bukan menjadi suatu kendala dalam pencapaian tugas. Justru di sinilah kemampuan kepemimpinan dibutuhkan, yakni dengan segala keterbatasan fungsi dan tugas tetap berjalan dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Menteri PUPR lanjutkan dan percepat program yang dibuat Otorita IKN
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024